Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Perundingan gencatan senjata
Lebih lanjut, saat anak-anak Gaza makin menderita, perundingan gencatan senjata di Qatar belum juga menemui kepastian.
Pada hari Jumat (15/3/2024), Israel mengatakan mengirimkan delegasi ke Qatar untuk membahas proposal baru gencatan senjata dan pertukaran sandera.
Sebuah sumber yang mengetahui tentang pembicaraan tersebut, mengatakan kepada Reuters bahwa delegasi Israel akan dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen Israel, Mossad, David Barnea.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berusaha untuk mengadakan kabinet keamanan untuk membahas proposal tersebut sebelum pembicaraan dimulai.
Kantor Netanyahu mengatakan tawaran Hamas masih didasarkan pada “tuntutan yang tidak realistis”.
Upaya berulang kali gagal untuk mencapai gencatan senjata sebelum bulan suci Ramadan, yang dimulai seminggu yang lalu, dengan Israel mengatakan pihaknya berencana melancarkan serangan baru di Rafah di Gaza selatan.
Pada hari Jumat (15/3/2024), kantor Netanyahu mengatakan dia telah menyetujui rencana serangan terhadap Rafah dan penduduk sipil akan dievakuasi.
Laporan tersebut tidak memberikan kerangka waktu, dan tidak ada bukti adanya persiapan tambahan di lapangan
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)