News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Geng Kriminal di Haiti Rusuh, 12 Mayat Ditemukan di Pinggir Kota

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan dari bangkai kendaraan yang terbakar di depan kantor polisi di Carrefour de Aeroport, di Port-au-Prince, Haiti, 5 Maret 2024 setelah individu bersenjata yang dikendalikan oleh pemimpin geng Jimmy Barbecue membakar tempat itu. - Akademi kepolisian Haiti diserang oleh geng bersenjata pada tanggal 5 Maret, ketika negara kecil di Karibia itu semakin terisolasi setelah terjadi penyerangan di bandara dan pembobolan penjara yang mematikan. Pemimpin geng seperti Jimmy Cherisier, yang dikenal dengan julukan Barbecue, mengatakan mereka berkoordinasi untuk menggulingkan Perdana Menteri Henry, yang memimpin negara Karibia yang bermasalah itu sejak pembunuhan presiden Jovenel Moise pada tahun 2021. (Photo by Clarens SIFFROY / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Geng bersenjata di Haiti kembali berulah.

Mereka telah menyerang dua lingkungan kelas atas di pinggiran ibu kota Haiti, Port-au-Prince.

Rumah-rumah di daerah pegunungan Laboule dan Thomassin dijarah, penduduk juga dipaksa melarikan diri pada Senin (18/3/2024).

Kedua lingkungan tersebut sebelumnya masih dalam kondisi aman meskipun terjadi peningkatan serangan geng di Port-au-Prince yang dimulai pada 29 Februari.

Kekerasan geng kriminal yang memuncak ini menyebabkan banyak korban jiwa.

Di jalanan sekitar Petion-Ville, ditemukan 12 mayat pria tergeletak, dikutip dari The Guardian.

Beberapa ada yang terbaring telungkup di jalan dikelilingi oleh setumpuk kartu yang tersebar.

Sementara lainnya ditemukan tertelungkup di dalam truk pick-up yang dikenal sebagai 'tap-tap' yang beroperasi sebagai taksi.

Menurut laporan AP News, ambulans tiba tak lama kemudian dan melewati Pétionville, membawa para korban.

Ditemukannya mayat-mayat yang tergeletak di pinggir jalan dibenarkan oleh Douce Titi.

“Kami bangun pagi ini dan menemukan mayat di jalan di komunitas kami di Pétionville,” kata Douce Titi, yang bekerja di kantor wali kota.

Serangan ini menambah kekhawatiran warga Haiti.

Baca juga: Gangster di Haiti Semakin Berulah, Kontainer Bantuan PBB di Pelabuhan Ibu Kota Dijarah

Kekerasan geng kriminal terus terjadi meskipun perdana menteri, Ariel Henry, telah mengundurkan diri pekan lalu.

Henry mengundurkan diri atas permintaan geng-geng kriminal Haiti.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini