Sejak awal Turki telah memberikan ucapan selamat ke Vladimir Putin. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menelepon langsung Presiden Putin pada Senin (18/3/2024) atau sehari setelah pilpres selesai.
Dalam perbincangan lewat telepon tersebut, Erdogan mendukung terpilihnya Putin. Ia menyuarakan keyakinannya bahwa arah positif dalam hubungan Turki-Rusia akan terus semakin kuat di masa depan, menurut Direktorat Komunikasi Turki.
"Presiden Erdogan menyatakan keyakinannya bahwa evolusi positif hubungan antara Turki dan Rusia terus berlanjut dan menyatakan bahwa Turki siap memainkan peran fasilitator untuk kembali ke meja perundingan dengan Ukraina," kata kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan dikutip dari NDTV.
Sama halnya dengan Hongaria, Turki pun memilih netral dalam perang Rusia. Bahkan Erdogan terus berupaya mendamaikan dua negara. Pada Mei 2023 lalu Turki memfasilitasi upaya perdamaian tersebut. Akan tetapi akhirnya gagal.
Hingga saat ini Erdogan menegaskan Turki siap mengambil peran fasilitator apa pun agar berbagai pihak dapat kembali ke meja perundingan guna membahas terkait perang Ukraina, yang kini memasuki tahun ketiga.
Ketiga negara tersebut memiliki garis pantai di Laut Hitam, yang aksesnya dikuasai Turki melalui Selat Turki.
Erdogan menyambut Zelensky di Istanbul pada awal bulan ini, sementara Putin dijadwalkan mengunjungi Turki pada bulan Februari sebelum dia membatalkan perjalanan tersebut.