News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

Berita Populer Internasional: Israel Nekat Serbu Rafah, Niat AS Serang Houthi Dihalangi Saudi

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan IOF Israel saat mengepung RS Al Shifa di Gaza Utara, Rabu, 22 November 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer internasional tersaji dalam sehari terakhir.

Mulai dari menteri Israel yang blak-blakan akan melakukan invasi ke Rafah.

Ia yang dekat dengan PM Israel, Benjamin Netanyahu pun mengaku tak mempedulikan tanggapan dunia atas rencana invasi.

Eksistensi Yahudi menurutnya juga terancam atas serangan Hamas beberapa waktu lalu.

Berita populer selanjtunya adalah larangan Arab Saudi terhadap militer Amerika Serikat (AS).

Hal ini terkait kepentingan militer AS untuk menyerang pasukan militan Houthi.

Kemudian pembebasan sandera dala konflik di Gaza dibahas pada sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang digelar di New York, AS pada Jumat (22/3/2024).

Draf resolusi yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS) tersebut lantas membuat Rusia dan China memveto draf.

Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield pun menyebut veto yang dilakukan Rusia dan China menjadi wujud keinginan melihat AS gagal.

Berita populer terakhir adalah Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas mengumumkan telah menewaskan sejumlah tentara pendudukan Israel (IDF).

Mereka mengklaim, tentara IDF yang sempat bersembunyi itu diserang lantaran penyerbu kompleks medis rumah sakit Al-Shifa. 

Baca juga: Benarkah Teror di Rusia Didalangi ISIS? Ini Fakta-faktanya: Pelaku Dibayar Untuk Membunuh

Selengkapnya terangkum dalam berita berikut ini:

1. Israel Blak-blakan Tak Pedulikan Dunia

Menteri Urusan Strategis Israel, Ron Dermer, melontarkan pernyataan blak-blakan yang dinilai sebagai tantangan terbuka bagi komunitas internasional atas niat mereka menginvasi Kota Rafah, Gaza Selatan.

Dermer menyebut, pasukan pendudukan Israel (IDF) pada akhirnya akan menyerang kota Rafah demi memberantas Hamas, apapun risikonya.

“Bahkan jika seluruh dunia menentang Israel, termasuk Amerika Serikat,” kata Ron Dermer.

Dermer, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan dalam podcast online AS kemarin dengan menyinggung kalau serangan Banjir Al-Aqsa yang dilancarkan Hamas mengancam eksistensi Yahudi.

SELANJUTNYA>>>

2. Arab Saudi Larang AS Pakai Wilayahnya untuk Serang Houthi

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dilaporkan telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi penggunaan tanah dan wilayah udaranya oleh pasukan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang kelompok Houthi di Yaman, kata seorang pejabat pertahanan AS, Sky News Arabia melaporkan.

Pejabat tersebut mengatakan, beberapa tindakan pencegahan tersebut termasuk “tidak mengizinkan pesawat tempur Amerika untuk mengisi bahan bakar hanya di pangkalan udara militer di kerajaan tersebut,”.

Tindakan Arab Saudi lainnya itu juga mencakup “mencegah Amerika menggunakan sistem pertahanan rudal mereka yang ada di Arab Saudi untuk melawan Houthi.”

Pihak pemerintah Arab Saudi belum mengomentari pernyataan pejabat keamanan AS tersebut.

Namun, sejak awal eskalasi di Laut Merah, Riyadh menolak bergabung dengan koalisi pimpinan AS melawan Houthi.

SELANJUTNYA>>>

3. Veto Rusia dan China soal Gencatan Senjata di Gaza Ditolak

Draf resolusi yang diusulkan Amerika Serikat (AS) terkait gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang ditawan Hamas dan Israel ditolak dalam sidang Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang digelar di New York, AS pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat.

Dikutip dari BBC, hal tersebut lantaran Rusia dan China memveto draf tersebut.

Sebenarnya, ada 11 negara yang mendukung terkait draf resolusi AS tersebut, dan satu negara abstain.

Dubes AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield pun menyebut veto yang dilakukan Rusia dan China menjadi wujud keinginan melihat AS gagal.

"Sekali lagi Rusia dan China mengutamakan politik daripada kemajuan," kata Linda setelah voting dilakukan.

SELANJUTNYA>>>

4. Peluru Al Qassam Rontokkan Tentara Israel Penyerbu Al Shifa

Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Sabtu (23/3/2024), mengumumkan kalau mereka menewaskan dan melukai sejumlah tentara pendudukan Israel (IDF).

Dalam sebuah pernyataan di saluran media sosial mereka, Brigade Al-Qassam menyebut para tentara IDF itu merupakan pasukan penyerbu kompleks medis rumah sakit Al-Shifa. 

"Mereka menjadi sasaran peluru ketika mereka bersembunyi di dalam sebuah bangunan di sekitar Kompleks Al-Shifa," tulis pernyataan itu, dilansir Khaberni.

Selain itu, Brigade Al-Qassam juga mengonfirmasi penargetan kendaraan militer milik pasukan pendudukan Israel di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini