Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang hubungannya dengan Washington telah tegang karena keganasan serangan tersebut, mengatakan kegagalan AS untuk memveto proposal tersebut merupakan 'kemunduran yang jelas' dari posisi sebelumnya.
Hal tersebut membuat Netanyahu tidak akan menindaklanjuti rencana pengiriman delegasi ke Washington untuk membahas rencana operasi militer Israel di kota Rafah di Gaza selatan.
Mengetahui keputusan Netanyahu, Washington mengakatan itu adalah keputusan yang mengecewakan.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan paling mematikan pada 7 Oktober 2024.
Serangan ini telah menewaskan lebih dari 32.333 warga Palestina hingga saat ini.
Lebih dari 74.694 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel juga telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait UNICEF dan Konflik Palestina vs Israel