News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Siap Pasang Badan Gara-gara Rudal Kinzhal Rusia Nyasar ke Polandia

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat MIG-31 membawa rudal jelajah Kinzhal

TRIBUNNEWS.COM -- Amerika Serikat siap pasang badan untuk mengamankan wilayah anggota NATO.

Hal ini terkait dengan tembakan rudal jelajah Rusia, Kinzhal,  yang nyasar dan melanggar wilayah Polandia.

Sabrina Singh, Wakil Sekretaris Pers Pentagon mengatakan, negaranya akan memenuhi kewajibannya membela NATO.

Baca juga: Komando Pusat AS: Kapal Tanker China Terbakar Kena Rudal Balistik Houthi, Yaman Salah Sasaran?

"Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah apa yang telah berulang kali dikatakan oleh pemerintahan ini. Bahwa kami akan membela setiap inci NATO. Jika sekutu NATO diserang, kami tentu tidak ingin melihatnya, namun kami akan mempertahankan setiap incinya," kata Singh dikutip dari Ukrinform, Rabu (27/3/2024).

Singh menanggapi permintaan untuk mengomentari pernyataan Polandia tentang kemungkinan menembak jatuh rudal Rusia yang menuju ke arah Aliansi.

Pada saat yang sama, ia juga menekankan bahwa prioritas AS dalam konteks ini adalah menyediakan senjata yang diperlukan Ukraina.

"Jika kami mendapatkan paket tambahan dari Kongres, kami akan terus mempersenjatai Ukraina dengan apa yang dibutuhkannya di medan perang saat mereka terus berjuang untuk wilayah kedaulatannya," tambah Singh.

Diberitakan sebelumnya, rudal jelajah milik Rusia diduga melanggar wilayah udara Polandia pada Minggu (24/3/2024) kemarin.

Rudal jelajah jarak jauh Kinzhal tersebut diluncurkan dari sebuah pesawat tempur Rusia.

Dilaporkan, rudal tersebut memasuki wilayah udara Polandia dekat desa Oserdów di Provinsi Lublin dan bertahan di sana selama 39 detik kemudian berbalik arah menuju Ukraina.

Menteri Luar Negeri Polandia Radosław Sikorski menegaskan akan memanggil duta besar Rusia ke Kementerian Luar Negerinya dan menyampaikan surat protes.

Baca juga: Teror di Crocus Tak Pengaruhi Serangan Rusia, Rudal dan Drone Terus Beterbangan di Angkasa Ukraina

Polandia akan meminta penjelasan dari duta besar Rusia mengenai insiden rudal Rusia yang melanggar wilayah udara Polandia.

Meski demikian, Sikorski mencatat bahwa kecil kemungkinannya Rusia akan memberikan penjelasan apa pun.

Władysław Kosiniak-Kamysz, Menteri Pertahanan Nasional Polandia, menyatakan bahwa Polandia akan menjatuhkan rudal Rusia jika ada tanda-tanda rudal tersebut mengarah ke sasaran di wilayah Polandia.

Serangan Masif Terus Berlangsung

Rusia memang terus melakukan penyerangan masif ke wilayah Ukraina.

Vladimir Putin terus mengerahkan seluruh sumberdayanya untuk menaklukkan Ukraina. Angkatan Udara Rusia menggunakan jet tempur membawa rudal jarak jauh Kinzhal dan Zircon untuk melumpuhkan fasilitas-fasilitas penting di Ukraina.

Russia Today mengabarkan, Kremlin telah melakukan serangan jarak jauh terhadap fasilitas komando dan kontrol Ukraina serta pangkalan industri pertahanannya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa selama 24 jam terakhir, pasukan Moskow telah melancarkan gelombang serangan presisi tinggi menggunakan senjata berbasis laut dan darat, serta drone, terhadap sasaran-sasaran Ukraina.

Tank pasukan Ukraina. Tentara Ukraina bakalan habis-habisan jika bantuan tak diberikan oleh Barat (Kementerian Pertahanan Ukraina)

Ini termasuk “pusat pengambilan keputusan, fasilitas Dinas Keamanan Ukraina (SBU)” di Kiev, serta perusahaan-perusahaan yang berorientasi pertahanan, kata para pejabat, seraya menambahkan bahwa serangan itu juga ditujukan ke daerah penempatan di mana unit militer nasionalis Ukraina dan tentara bayaran asing berada. hadiah.

“Semua fasilitas terkena dampaknya. Tujuan serangan telah tercapai,” kata Kementerian Pertahanan.

Pejabat pertahanan juga mencatat bahwa militer Rusia telah menghancurkan 131 drone Ukraina, dua rudal pertahanan udara S-200 yang telah digunakan kembali, dan 15 rudal HIMARS dan Vampire yang dipasok Barat dalam 24 jam terakhir.

Pada hari Senin, media Ukraina melaporkan beberapa ledakan di Kiev dan kota pelabuhan Odessa.

Kyiv Post melaporkan, mengutip sumber, bahwa serangan terhadap ibu kota Ukraina menggunakan dua rudal yang diluncurkan dari Semenanjung Krimea Rusia dan menargetkan lokasi di mana pejabat tinggi SBU berada.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa kedua rudal tersebut ditembak jatuh.

Hal ini terjadi setelah serangan besar-besaran Rusia pekan lalu yang menargetkan infrastruktur militer dan energi Ukraina, yang juga melemahkan kemampuan Kiev untuk memproduksi, memperbaiki, dan mengirimkan senjata ke garis depan.

Para pejabat setempat mengatakan serangan itu melumpuhkan pembangkit listrik tenaga air Dnieper di kota Zaporozhye yang dikuasai Kiev, dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas di seluruh negeri.

Walikota Kharkov Igor Terekhov mengatakan pada saat itu bahwa pemogokan tersebut begitu dahsyat sehingga kota tersebut berakhir “tanpa aliran listrik.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini