News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hizbullah Imbangi Keganasan Israel, 50 Roket Hajar Markas Besar Komando IDF Terjauh Machne Yarden

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Citra satelit Markas Besar Komando IDF Machne Yarden di dataran tinggi Golan, Suriah (yang diduduki Israel). Fasilitas ini menjadi markas besar komando IDF saat masa perang melawan Hizbullah.

Hizbullah Imbangi Keganasan Israel, Markas Besar Komando IDF Terjauh Machne Yarden Dihajar 50 Roket

TRIBUNNEWS.COM - Eskalasi pertempuran antara tentara pendudukan Israel (IDF) dan gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan kian saling menyasar fasilitas jauh di dalam wilayah teritorial masing-masing.

Hizbullah dalam pernyataannya, Selasa (26/3/2024), berhasil membalas serangan udara Israel yang dilakukan di sejumlah kota di Lebanon Selatan, termasuk di Kota aal-Suwairi di Bekaa Barat dan Kota Baalbek.

Dilaporkan, serangan udara Israel menggukan drone itu menewaskan sejumlah anggota pasukan Hizbullah.

Baca juga: Pejabat Senior Hizbullah: AS Merayu, Kami Menolak, Israel Tak Punya Kemampuan untuk Serang Lebanon

"Hizbullah menargetkan sejumlah situs penting Israel, untuk mendukung Palestina dan sebagai respons terhadap serangan IDF terhadap Lebanon dan warga sipil," lapor situs Al Mayadeen, Selasa.

Dalam penjelasannya, laporan itu mengatakan Hizbullah melancarkan serangkaian serangan terhadap situs dan pasukan militer Israel, termasuk serangan terhadap markas besar komando Israel dan pangkalan udara Meron yang menjadi kontrol Lalu Lintas Udara vital IDF.

Markas besar komando Israel yang dimaksud adalah Barak Militer Yarden. Sebagai catatan, serangan ke markas komando IDF ini menjadi yang pertama kalinya oleh Hizbullah sejak 7 Oktober 2023.

Laporan tersebut menyebut, markas IDF itu sejauh ini adalah lokasi militer terjauh di wilayah teritorial Israel yang dijangkau serangan Hizbullah.

"Hizbullah juga melakukan operasi sebagai tanggapan atas serangan terhadap warga sipil dan rumah mereka di Lebanon Selatan, termasuk serangan semalam terhadap Shomera dan Shlomi," tulis pernyataan Hizbullah dilansir Al Mayadeen.

Hizbullah juga melancarkan operasi tingkat tinggi dengan kembali menargetkan pangkalan udara Meron yang punya fungsi vital bagi lalu lintas Angkatan Udara Israel di Utara.

"Serangan sebagai balasan terhadap serangan pesawat tak berawak Israel terhadap aal-Suwairi di Bekaa Barat dan serangan terhadap kota Baalbek," kata pernyataan Hizbullah.

Secara Rinci Berikut Daftar Serangan Hizbullah pada Selasa 26 Maret 2024:

  • Milisi Hizbullah menargetkan sebuah bangunan yang diambil alih oleh tentara Israel untuk keperluan militer, dan melancarkan serangan langsung ke lokasi tersebut di Shomera pada pukul 12:45.
  • Pada saat yang sama, Hizbullah menyerang bangunan lain yang digunakan oleh pasukan pendudukan Israel di pemukiman Shlomi.
  • Pada Selasa pagi, petempur Hizbullah melancarkan serangan lain sebagai balasan atas serangan Israel di kota-kota Lebanon, menargetkan dua bangunan di Avivim yang digunakan oleh tentara pendudukan Israel. Hizbullah mengklaim serangan dilakukan menggunakan senjata yang sesuai.
  • Setengah jam kemudian, pada pukul 10:45, petempur Hizbullah menargetkan sekelompok tentara pendudukan Israel di Barak Biranit, melancarkan serangan langsung ke sasaran yang dituju.
  • Segera setelah itu, Hizbullah melancarkan serangan lanjutan terhadap kelompok tentara pendudukan Israel lainnya di lokasi yang sama.
  • Menjelang tengah hari, Hizbullah melancarkan serangan kedelapan sejauh ini terhadap pangkalan militer Kontrol Lalu Lintas Udara Meron, menembakkan sejumlah rudal anti-tank ke lokasi yang terletak lebih dari 8 km di belakang garis penarikan Israel dan merupakan serangan ke titik tertinggi titik wilayah 48' area pendudukan Israel.
  • Pada pukul 11:00,  Hizbullah menargetkan pasukan infanteri Israel di sekitar pemukiman Shtula, membunuh dan melukai seluruh personel IDF.
  • Membalas serangan terhadap warga sipil di Lebanon Selatan, unit artileri Hizbullah menargetkan tentara pendudukan Israel di pemukiman Hanita pada pukul 14:50.
  • Hanya 10 menit kemudian, unit artileri Hizbullah menargetkan pasukan infanteri Israel lainnya di hutan Hanita, dan melancarkan serangan langsung ke pasukan tersebut.
  • Pejuang Hizbullah kemudian menembakkan 50 roket Katyusha ke arah Barak Yarden di Golan Suriah yang diduduki Israel. Yarden merupakan markas besar militer Israel saat konfrontasi pecah tahun lalu. Situs ini terletak sekitar 18 km dari titik terdekat dari garis penarikan Israel, menandai respons Hizbullah terhadap agresi Israel di Lembah Bekaa.
  • Pada pukul 17:05, Hizbullah menargetkan pasukan militer Israel di Barak Zibdine di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki Israel.
  • Kemudian, pada pukul 17.30, pejuang Perlawanan Islam menargetkan sekelompok pasukan pendudukan Israel di sekitar Roueissat al-Alam di Perbukitan Kfar Chouba Lebanon yang diduduki Israel.

Tiga Anggota Tewas Kena Serangan Israel

Selain itu, Hizbullah juga mengumumkan berduka atas kematian tiga pejuangnya pada Selasa malam karena serangan udara Israel.

Ketiga anggota Hizbullah yang tewas itu adalah Ibrahim Nasser al-Din "Malak", dari kota Hermel, Ali Ratib al-Jawhari, dari kota Hermel, dan Ali Fawzi al-Akhras, "Abu Trab", dari kota Kfar Tibnit di Lebanon Selatan

Tadi malam, Hizbullah juga menyakan satu lagi anggotanya menjadi korban serangan Israel.

"Hizbullah berduka atas martir Hussein Ali Dbouk, "Abu Ali", dari kota Shabriha di Lebanon selatan," tulis pernyataan Hizbullah.

Baca juga: Poros Milisi Kepung Israel: Milisi Irak Serang Ben Gurion, Houthi Hajar Eilat, Hizbullah Sasar Utara

LUNCURKAN 100 RUDAL - ILUSTRASI rudal Hizbullah. Kelompok perlawanan Lebanon ini Selasa (27/2/2024) dilaporkan sudah menembakkan 100 roket ke wilayah Israel termasuk pangkalan udara Meron sebagai balasan serangan mematikan Jet Israel yang menewaskan Komandan Komando Timur Hizbullah pada Senin. (tangkap layar)

Serangan Terjauh ke Markas Komando di Wilayah Teritorial Israel

Diketahui, Hizbullah telah melancarkan serangan lintas-perbatasan Lebanon-Israel dalam klaimnya untuk mendukung rakyat Palestina dan Perlawanan mereka melawan agresi Israel di Jalur Gaza, sejak 8 Oktober 2023.

Serangan jarak dekat dan langsung terhadap situs, aset, dan pasukan militer Israel biasanya dilakukan datang dalam konteks ini, namun tak jarang serangan juga diluncurkan sebagai balasan terhadap agresi Israel di kota-kota perbatasan Lebanon.

Belakangan, komando militer Israel memperluas jangkauan sasarannya jauh ke dalam wilayah Lebanon, seperti kota Baalbeck.

Aksi  Israel ini dibalas oleh Hizbullah juga dengan serangan yang tak kalah ganas, jauh ke dalam teritorial Israel.

"Hizbullah menanggapi eskalasi Israel tersebut dengan memperluas dan memperdalam serangannya terhadap situs militer Israel," tulis laporan Al Mayadeen.

Sebagian besar serangan, sebagai balasan terhadap eskalasi Israel, menargetkan situs militer Israel di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, namun serangan terbaru Hizbullah menargetkan situs Israel yang paling dalam di wilayah yang sama.

Menurut kelompok tersebut, situs militer Yarden, juga dikenal sebagai Barak "Machne Yarden", adalah markas komando militer Israel saat masa perang Lebanon-Israel beberapa waktu  lalu.

"Jika diukur dari titik terdekat dari garis penarikan mundur tentara Israel dari Lebanon, Kamp Yarden berjarak 17,6 km dari titik pembebasan terdekat," kata laporan tersebut menjelaskan kedalaman serangan Hizbullah di teritorial Israel.

"Saat serangan ini, para petempur Hizbullah diperkirakan menembakkan 50 roket dalam jumlah besar dari jarak yang lebih jauh, karena alasan logistik dan keamanan. Situs itu sendiri dibangun di atas lahan seluas sekitar 1 km persegi dari wilayah Suriah yang direbut dan menampung sejumlah unit yang berafiliasi dengan Komando Pusat militer Israel," tulis ulasan Al Mayadeen.

Di antara kekuatan tersebut adalah Unit Intelijen Lapangan Nitzan ke-636 Israel.

Perlu dicatat,  dalam bahasa Ibrani, "Yarden" berhubungan dengan Yordania.

Menurut informasi yang tersedia untuk umum ini, serangan Hizbullah terbaru ini menandai serangan pertama terhadap situs militer Israel yang terkait dengan Komando Pusat Israel, bukan Komando Utara, yang bertanggung jawab untuk memimpin operasi di Front Utara dengan Lebanon.

Pangkalan udara Meron Israel diserang 62 roket Hizbullah. (tangkap layar)

Pangkalan Meron Kena Hajar Lagi

Secara rinci, operasi hari Selasa itu didahului oleh serangan presisi lainnya terhadap aset Israel di Pangkalan Kontrol Lalu Lintas Udara Meron.

Meron adalah fasilitas militer Israel yang menampung sejumlah sistem radar Israel berteknologi tinggi, termasuk sistem deteksi dini.

Israel secara optimal memanfaatkan keunggulan pangkalan tersebut karena ketinggiannya, yang memungkinkan pemindaian lengkap topografi di sebelah utara pangkalan tersebut.

Serangan Hizbullah terhadap Meron telah mengganggu kendali militer Israel atas pesawat militer, serta fungsi sistem anti-udara Israel.

Sejak serangan pertama terhadap "Meron", sistem anti-udara Israel mengalami kesulitan dalam mendeteksi objek yang terbang rendah, serta rudal jelajah yang diluncurkan oleh Perlawanan Islam di Irak terhadap sasaran di wilayah pendudukan.

Selain itu, serangan terhadap "Meron" menandai serangan kedelapan terhadap pangkalan tersebut, serangan pertama diluncurkan pada tanggal 6 Januari 2024.

Serangan awal Hizbullah ke Meron pada akhirnya menyebabkan kehancuran total peralatan pangkalan tersebut.

Komando militer Israel telah mengganti peralatan tersebut beberapa kali, hanya untuk menghadapinya dengan rudal Kornet-EM yang dipandu anti-tank jarak jauh dan strategis milik Hizbullah. 

(oln/almyn/khbrn/*)
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini