TRIBUNNEWS.COM - Pakar Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut bahwa Israel telah menghancurkan Gaza melalui serangan tanpa henti sejak 7 Oktober 2023 kemarin.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese menyoroti jumlah kematian yang sangat besar selama perang.
Juga kerugian yang tidak dapat diperbaiki bagi para korban yang selamat.
"Kerugian yang dialami ratusan ribu anak-anak, ibu hamil bahkan ibu muda," urai Albanese, Selasa (26/3/2023).
"Tindakan Israel hanya dapat ditafsirkan sebagai bukti prima facie dari niat yang secara sistematis menghancurkan kelompok Palestina," jelasnya.
Dalam perkembangan lain, situasi yang terjadi dalam perang Israel-Hamas di Gaza semakin genting.
- Dilansir Al Jazeera, dua orang yang sedang menunggu bantuan di Bundaran Kuwait Kota Gaza terluka parah setelah jadi sasaran penembak jitu Israel, Wafa melaporkan.
Warga Gaza yang menunggu bantuan di wilayah kantong yang terkepung itu berulang kali mendapat kecaman dari pasukan Israel dengan teror serangan.
Agresi tanggal 23 Maret misalnya, dilaporkan telah menewaskan 19 orang dan melukai 23 orang di bundaran yang sama, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. - Hizbullah menembakkan puluhan roket ke Israel utara sebagai pembalasan atas serangan Israel terhadap sebuah pusat medis di Lebanon selatan yang menewaskan tujuh orang.
Salah satu roket Hizbullah menghantam lokasi industri Israel, menewaskan seorang pekerja konstruksi, lapor media Israel. - Pasukan Israel melanjutkan penggerebekan mereka di Rumah Sakit al-Shifa untuk minggu kedua sambil melakukan kampanye penangkapan terhadap warga Palestina di daerah tersebut.
Baca juga: Presiden Kolombia Ancam Putus Hubungan dengan Israel Jika Gencatan Senjata di Gaza Tak Dilaksanakan
- Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai banyak lainnya.
- Jumlah korban akibat serangan Israel semalam di Jenin di Tepi Barat yang diduduki meningkat menjadi tiga orang tewas dan sembilan orang luka-luka.
Dua korban tewas akibat serangan drone Israel. - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menuduh Presiden AS Joe Biden “secara diam-diam mendukung musuh-musuh Israel” dengan menekan Israel untuk ikut berperang di Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)