News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Serangan Berdarah di Moskow

Update Jumlah Korban Serangan Teror Moskow: 140 Orang Tewas dan 360 Terluka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cuplikan video penembakan massal di Moskow memperlihatkan beberapa pria bersenjata senapan serbu masuk ke gedung Crocus City Hall sambil menembaki orang-orang (kiri), penonton di aula konser terlihat panik dan melarikan diri (tengah), dan pelaku membakar gedung itu (kanan) pada Jumat (22/3/2024) malam waktu setempat. - Rusia membagikan update terbaru jumlah korban jiwa dan cedera dalam serangan teror gedung konser Moskow, yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) kemarin.

TRIBUNNEWS.COM - Rusia membagikan update terbaru jumlah korban jiwa dan cedera dalam serangan teror gedung konser Moskow, yang terjadi pada Jumat (22/3/2024).

"Korban tewas meningkat menjadi 140 orang, dan 360 lainnya terluka," kata pemerintah Rusia pada Rabu (27/3/2024), dikutip dari Anadolu.

Awalnya, jumlah korban yang dilaporkan saat insiden berdarah itu berlangsung mencapai 137 orang.

Kemudian jumlah korban tewas naik menjadi 139 orang.

“Hingga Rabu pagi, 360 orang terluka akibat serangan teroris, termasuk 11 anak-anak,” kata perwakilan Pusat Pengobatan Bencana Seluruh Rusia kepada TASS.

Sekitar 92 korban dirawat di rumah sakit, dengan 63 orang sudah dipulangkan.

Sedikitnya 205 orang yang terluka menerima rawat jalan.

Menteri Kesehatan Rusia, Mikhail Murashko mengatakan kepada wartawan, salah satu korban yang awalnya berada dalam kondisi kritis, baru saja dinyatakan meninggal dunia.

"Para dokter telah melakukan segala upaya," urai Muraskho.

Sementara itu, saat dalang di balik serangan teror menjadi perbincangan, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia sekaligus sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, Nikolai Patrushev meyakini bahwa Ukraina terlibat.

Media SHOT menerbitkan sebuah video percakapan singkat ketika reporter bertanya kepada Patrushev.

Baca juga: Respons AS, Inggris, dan Ukraina setelah Dituding Berada di Balik Serangan Teroris di Moskow

"ISIS atau Ukraina," tanya reporter itu sembari berjalan di sisi pejabat itu.

"Tentu saja Ukraina," jawab Patrushev.

Acara konser yang menampilkan band rock Picnic terpaksa harus dibubarkan karena teroris menyerbu gedung, Al Arabiya melaporkan.

Seorang pria yang dicurigai ikut serta dalam serangan gedung konser yang menewaskan 137 orang, serangan paling mematikan di Eropa yang pernah diklaim oleh kelompok jihad Negara Islam (ISIS), dikawal oleh petugas penegak hukum Rusia sebelum sidang penahanan pra-sidang di Pengadilan Distrik Basmanny di Moskow pada 24 Maret 2024. - Setidaknya 137 orang, termasuk tiga anak-anak, tewas ketika orang-orang bersenjata yang menyamar menyerbu Balai Kota Crocus, di pinggiran utara Krasnogorsk, Moskow, dan kemudian membakar gedung tersebut pada 22 Maret malam. (Photo by TATYANA MAKEYEVA / AFP) (AFP/TATYANA MAKEYEVA)

Rentetan tembakan dilepaskan oleh penyerang yang mengenakan seragam kamuflase.

Teroris bahkan meledakkan granat hingga membuat gedung konser terbakar.

Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi, Putin menuding kelompok Islam radikal mendalangi serangan di gedung konser Balai Kota Crocus Moskow.

Putin juga menyatakan bahwa ada keterlibatan Ukraina di balik serangan teror itu, meski telah dibantah oleh pemerintahan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Kita tahu bahwa kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal, yang ideologinya diperjuangkan oleh dunia Islam selama berabad-abad," ucap Putin.

Ia juga menyebut kekejaman yang terjadi Jumat (22/3/2024) lalu, hanya sebuah rangkaian dari serentetan upaya teroris, yang telah meneror Rusia sejak 2014.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini