News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Al-Qassam: Kami Hancurkan Tank Merkava 4 di Gaza Selatan, Korban Tewas IDF Tembus 3.757

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank Merkava tentara Israel (IDF) hangus terbakar. Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam pengumuman terbarunya menyatakan menghancurkan tank Merkava 4 IDF dalam sebuah pertempuran di Selatan Kota Gaza, Jumat (29/3/2024).

Brigade Al-Qassam: Kami Hancurkan Tank Merkava 4 di Gaza Selatan, Korban Tewas IDF Tembus 3.757

TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam - sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, mengatakan kalau mereka menghancurkan tank pasukan pendudukan Israel (IDF), Merkava 4, Jumat (29/3/2024).

Serangan Brigade Al-Qassam diklaim dilakukan di sebelah barat lingkungan Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza, menggunakan proyektil roket termobarik, Khaberni melaporkan.

Baca juga: Al-Bureij Kembali Menyala, Tentara IDF Berkalang Tanah, Brigade Al-Qassam Bombardir Pakai Mortir

Dalam laporan Al-Mayadeen, serangan Israel terhadap rumah sakit di Gaza Selatan memang mendapat perlawanan sengit dari Brigade al-Qassam Hamas.

"Sayap militer Hamas mengatakan kalau para pejuangnya meluncurkan proyektil termobarik ke arah pasukan Israel yang mengambil posisi di sebuah gedung dekat Kompleks Medis Nasser di kota Khan Younis," tulis laporan tersebut.

Media Militer Israel mengonfirmasi serangan tersebut menimbulkan korban jiwa di antara anggota pasukan, yang kemudian diikuti dengan evakuasi udara melalui helikopter militer.

Menurut laporan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, para pejuangnya memasang jebakan berupa bahan peledak di sebuah rumah yang telah ditargetkan.

Lantas saat tentara Israel masuk, terjadi ledakan, hingga korban berjatuhan.

Jebakan itu, menimbulkan korban jiwa dari pihak Israel yang kemudian dievakuasi dengan helikopter Israel.

Dalam laporan lain, Brigade Qassam menargetkan tank dan tentara Israel di Gaza tengah dan selatan, mengutip Al Jazeera.

Sayap bersenjata Hamas itu juga mengatakan pihaknya menyerang militer Israel di bagian tengah dan selatan Jalur Gaza di tengah pertempuran darat yang intens.

Sementara di lingkungan Tal al-Hawa, yang terletak di selatan Kota Gaza di bagian tengah daerah kantong yang terkepung, Al-Qassam mengatakan mereka menggunakan granat berpeluncur roket Yassin-105 untuk menargetkan dua tank Merkava.

Di al-Qarara, utara Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Hamas mengatakan pihaknya menyerang tank lain bersama dengan buldoser lapis baja D9.

Baca juga: Maut Menanti Israel di Rafah, Bersiap Hadapi Terowongan Maut, Ruang Komando, Markas Rahasia Hamas

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi seorang tentara yang terluka selama operasi di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Korban Tewas IDF Bertambah

Sejumlah media Israel diketahui telah menyebarkan rekaman beberapa helikopter militer yang mengangkut korban dari Jalur Gaza ke rumah sakit di Palestina yang diduduki, dalam apa yang digambarkan sebagai insiden “tidak biasa” pada Jumat pagi.

"Pada saat yang sama, laporan militer Israel mengungkapkan kalau 62 tentara pendudukan Israel telah terluka dalam periode antara 21 Maret hingga 28 Maret, menjadikan jumlah total cedera di antara pasukan pendudukan menjadi 3.160 orang," tulis laporan tersebut

Secara total mengenai jumlah pasukan Israel yang terbunuh sejak 7 Oktober 2023, pihak IDF mengakui adanya 597 kematian anggotanya.

"Jumlah total korban (meninggal dan luka-luka) yang diakui otoritas Israel mencapai 3.757 orang," tambah laporan tersebut.

Sejak pendudukan Israel melancarkan invasi darat ke Jalur Gaza, 1.523 tentara dan petugas terluka.

"28 tentara dan perwira lainnya terluka pekan lalu di wilayah keterlibatan yang tidak disebutkan, yang kemungkinan terkait dengan serangan Perlawanan di Lebanon – Hizbullah," tulis laporan tersebut.

Media Israel menyebutkan kalau jumlah korban setara dengan seluruh brigade militer Israel, yang terdiri dari 11 brigade reguler dan aktif.

Pengurangan ekstrim dalam jumlah personel mempunyai dampak yang jelas pada struktur militer Israel, karena para pejabat telah meminta setidaknya 14.500 anggota baru.

Peristiwa ini juga telah memaksa ketergantungan lebih lanjut pada brigade cadangan, sehingga menyebabkan biaya pemeliharaan yang besar bagi perbendaharaan pendudukan Israel.

Perlu dicatat kalau ribuan korban di antara pasukan Israel tidak dilaporkan ketika dirawat di rumah sakit lapangan.

(oln/khbrn/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini