News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Houthi Tak Juga Mundur, Malah Luncurkan Empat Drone Serang Kapal Perang AS di Laut Merah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SASAR KAPAL PERANG AS - Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi Kelompok Houhti meluncurkan drone yang menargetkan kapal-kapal berentitas Israel. Belakangan, serangan diperluas dengan menyasar kapal-kapal perang AS dan Inggris karena keduanya melancarkan agresi ke teritorial Yaman.

Mengenai arahan yang baru diumumkan oleh pemimpin Ansarallah Yaman, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, juru bicara YAF Yahya Saree mengumumkan,"Angkatan Bersenjata Yaman mulai memperluas cakupan operasi mereka terhadap kapal-kapal Israel, kapal-kapal yang terkait dengan Israel, atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan negara pendudukan termasuk Samudera Hindia dan Tanjung Harapan."

Dalam hal ini, Angkatan Bersenjata Yaman sekali lagi memperingatkan, setiap kapal Israel atau kapal apa pun yang menuju atau datang dari pelabuhan di Israel akan dianggap sebagai “target yang sah”.

Lebih lanjut, Saree mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah berhasil “melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal angkatan laut dan drone yang sesuai.”

Pihak YAF menekankan kalau serangan dan blokade Laut ini bertujuan untuk “kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan membalas agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami.”

RUTE ALTERNATIF - Peta jalur pelayaran alternatif melalui Tanjung Harapan Afrika saat blokade Laut Merah oleh Houthi. Sekarang jalur perdagangan laut ini juga dinyatakan masuk dalam blokade laut Angkatan Bersenjata Yaman.

Al-Houthi: Serangan Kami Jangkau Samudera Hindia, untuk Diperluas ke Rute Tanjung Harapan 

"Angkatan Bersenjata Yaman sedang menuju perluasan cakupan operasi mereka yang dilakukan melawan perang pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," kata pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul al-Malik al-Houthi, beberapa waktu lalu.

Pengumuman Sayyed al-Houthi ini diklaim akan menjadi titik fokus seluruh petinggi politik global.

Rute yang disebutkan Al-Houthi di atas selama ini menjadi rute alternatif untuk menghindari Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.

Meski berkonsekuensi ongkos pelayaran lebih mahal, kapal-kapal kargo lebih memilih memutar melalui Samudera Hindia, melalui rute Tanjung Harapan Afrika untuk mencapai Eropa dan pelabuhan Israel.

Ancaman perluasan blokade Houthi yang tidak hanya di Laut Merah, jelas menjadi potensi perang besar-besaran di kawasan.  

Houthi sendiri mengklaim siap menghadapi serangan balasan dari apa yang mereka sebut sebagai 'Aliansi Kejahatan tripartit Amerika Serikat, Inggris, dan Israel'.

Untuk menghindari serangan rudal dan drone dari Angkatan Laut Yaman di Laut Merah dan Laut Arab, kapal-kapal yang menuju pelabuhan yang diduduki Israel telah memilih rute yang lebih panjang untuk mengelilingi benua Afrika, melumpuhkan pelabuhan yang diduduki Israel di Um al-Rashrash atau " Eilat".

“Angkatan Bersenjata Yaman kami akan melanjutkan Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza,” ujar pemimpin AnsarAllah menekankan pada hari Kamis.

“Operasi yang menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel dan kapal-kapal yang berafiliasi dengan pihak Amerika dan Inggris sedang berlangsung dengan efektivitas tinggi,” ungkapnya.

(oln/khbrn/almydn/arabnews/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini