Mengenai arahan yang baru diumumkan oleh pemimpin Ansarallah Yaman, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, juru bicara YAF Yahya Saree mengumumkan,"Angkatan Bersenjata Yaman mulai memperluas cakupan operasi mereka terhadap kapal-kapal Israel, kapal-kapal yang terkait dengan Israel, atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan negara pendudukan termasuk Samudera Hindia dan Tanjung Harapan."
Dalam hal ini, Angkatan Bersenjata Yaman sekali lagi memperingatkan, setiap kapal Israel atau kapal apa pun yang menuju atau datang dari pelabuhan di Israel akan dianggap sebagai “target yang sah”.
Lebih lanjut, Saree mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah berhasil “melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal angkatan laut dan drone yang sesuai.”
Pihak YAF menekankan kalau serangan dan blokade Laut ini bertujuan untuk “kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan membalas agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami.”
Al-Houthi: Serangan Kami Jangkau Samudera Hindia, untuk Diperluas ke Rute Tanjung Harapan
"Angkatan Bersenjata Yaman sedang menuju perluasan cakupan operasi mereka yang dilakukan melawan perang pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," kata pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul al-Malik al-Houthi, beberapa waktu lalu.
Pengumuman Sayyed al-Houthi ini diklaim akan menjadi titik fokus seluruh petinggi politik global.
Rute yang disebutkan Al-Houthi di atas selama ini menjadi rute alternatif untuk menghindari Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.
Meski berkonsekuensi ongkos pelayaran lebih mahal, kapal-kapal kargo lebih memilih memutar melalui Samudera Hindia, melalui rute Tanjung Harapan Afrika untuk mencapai Eropa dan pelabuhan Israel.
Ancaman perluasan blokade Houthi yang tidak hanya di Laut Merah, jelas menjadi potensi perang besar-besaran di kawasan.
Houthi sendiri mengklaim siap menghadapi serangan balasan dari apa yang mereka sebut sebagai 'Aliansi Kejahatan tripartit Amerika Serikat, Inggris, dan Israel'.
Untuk menghindari serangan rudal dan drone dari Angkatan Laut Yaman di Laut Merah dan Laut Arab, kapal-kapal yang menuju pelabuhan yang diduduki Israel telah memilih rute yang lebih panjang untuk mengelilingi benua Afrika, melumpuhkan pelabuhan yang diduduki Israel di Um al-Rashrash atau " Eilat".
“Angkatan Bersenjata Yaman kami akan melanjutkan Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza,” ujar pemimpin AnsarAllah menekankan pada hari Kamis.
“Operasi yang menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel dan kapal-kapal yang berafiliasi dengan pihak Amerika dan Inggris sedang berlangsung dengan efektivitas tinggi,” ungkapnya.
(oln/khbrn/almydn/arabnews/*)