News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rafale Tumbangkan Sukhoi SU-35, Ekspor Senjata Rusia Terjun Bebas Digerus Perang Lawan Ukraina

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet tempur Rafale kalahkan SU-35. Prancis geser Rusia di bidang ekspor senjata internasional.

Salah satu contoh paling mencolok dari ketidakmampuan Rusia mengirimkan senjata sesuai jadwal terlihat di Armenia.

Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan negara Kaukasia tersebut memisahkan diri dari sekutu lamanya dan melakukan diversifikasi impor senjata.

India pun kena getahnya. Dalam sebuah laporan di negeri itu, media setempat berspekulasi bahwa pengiriman sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia mungkin tertunda karena perang.

Penurunan tajam ekspor senjata Rusia belakangan menjadi berkah bagi Amerika Serikat dan Prancis.

Pieter Wezeman, peneliti senior di SIPRI, mengatakan bahwa sanksi terkait perang brutal Moskow terhadap Ukraina tampaknya “lebih berkontribusi terhadap peningkatan ekspor senjata Prancis.”

Menurut data SIPRI, Prancis menjadi eksportir persenjataan berat terbesar kedua di dunia pada tahun 2019 hingga 2023.

Pada tahun 2019-2023, Prancis berhasil melampaui Rusia dan menempati posisi kedua dalam peringkat ekspor senjata utama dunia.

Meningkat sebesar 47% antara tahun 2014–2018 dan 2019–23, ekspor senjata Perancis menyumbang 11% dari seluruh transfer senjata selama periode tersebut.

Antara tahun 2019 dan 2023, Prancis memasok persenjataan besar ke 64 negara, jauh lebih banyak dibandingkan Rusia.

Peningkatan ekspor pertahanan Perancis terutama disebabkan oleh penjualan jet tempur Dassault Rafale.

Perjanjian signifikan untuk pesawat tempur Rafale Dassault Aviation dengan negara-negara termasuk Qatar, Mesir, dan India telah berkontribusi pada naiknya peringkat Perancis.

Jet tempur, helikopter, dan tank Rusia merupakan sebagian besar ekspor senjatanya ke negara-negara sahabat.

Namun, hal tersebut mulai berubah. Sejak 2014 hingga 2018, Prancis mengekspor 23 unit Rafale.

Jumlah ini meningkat menjadi 94 antara tahun 2019 dan 2023, atau kurang dari 31% ekspor persenjataan Perancis pada periode tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini