Pada bulan Januari 2024, kedua negara berjanji untuk memperkuat hubungan industri pertahanan mereka setelah Perancis menjual 26 pesawat tempur Rafale Marine (berbasis kapal induk) dan tiga kapal selam kelas Scorpene ke New Delhi.
Jet tempur Rusia jatuh
Sebuah pesawat militer Rusia jatuh ke dekat Laut Krimea,
Kepala Otoritas Sevastopol yang dilantik Rusia, Mikhail Razvozhayev, 28 Maret 2024 mengatakan, pilot pesawat berhasil keluar menggunakan kursi pelontar dan dijemput tim penyelamat sekitar 200 meter dari pantai.
Razvozhayev menyatakan pilot tidak terluka dan tidak ada lokasi sipil yang rusak akibat kecelakaan itu.
Razvozhayev juga tidak merinci penyebab jatuhnya pesawat maupun jenis pesawat tersebut.
Sebelumnya pada tanggal 28 Maret, saluran Telegram Rusia membagikan rekaman yang diklaim menunjukkan pesawat terbakar dan jatuh di semenanjung Krimea dan terlihat parasut pilot yang terlontar.
Menurut klaim yang dibagikan di saluran Telegram Crimean Wind, pesawat jatuh karena tidak sengaja ditembak oleh pasukan Rusia sendiri.
Saluran tersebut mengatakan, pesawat jatuh di atas Sevastopol setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Belbek.
Meskipun model pasti pesawat tersebut tidak jelas, rekaman yang dibagikan di saluran Telegram menunjukkan apa yang tampak seperti jet tempur.
Beberapa saluran mengidentifikasi pesawat itu sebagai Su-35 atau Su-27.
Diketahui, Angkatan Udara Rusia menderita kerugian besar pada akhir Februari dan Maret.
Mereka kehilangan lebih dari selusin pesawat tempur, termasuk pembom tempur Su-34, jet tempur Su-35, dan pesawat mata-mata militer A-50 yang langka.