“Keberadaan Israel sedang dipertaruhkan… Kita tidak boleh melupakan hal itu,” katanya.
Di sisi lain, seolah AS peduli dengan kematian lebih dari 32.000 warga Palestina, Joe Biden mengatakan Israel harus lebih berhati-hati dalam melakukan serangan di Jalur Gaza.
"Namun kami menyerukan Israel untuk meningkatkan upayanya dalam melindungi warga sipil Palestina di Gaza," lanjutnya.
Meski AS berkata demikian, Israel masih menargetkan warga Palestina di Jalur Gaza yang meningkatkan jumlah korban jiwa dan terluka.
Jumlah Korban
Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.552 jiwa dan 74.980 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (29/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel