Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembuangan air olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi Tepco ke laut, yang masih dipersoalkan China, baru-baru ini dibahas bersama antara para ahlinya di Dalian China.

Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan pada 30 Maret bahwa para ahli dari Jepang dan China mengadakan konsultasi di China.

"Ini adalah pertama kalinya pelaksanaan konsultasi diumumkan, dan pihak Jepang menjelaskan keamanan air berdasarkan rilis serta bukti ilmiah yang ada," ungkap sumber Tribunnews.com kemarin (30/3/2024).

Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, pertemuan itu diadakan di Dalian, timur laut China, dan dihadiri oleh perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait serta pihak Tepco dari pihak Jepang.

Sedangkan perwakilan para ahli dari beberapa lembaga penelitian dari pihak China juga hadir di pertemuan tersebut.

Baca juga: Pemanfaatan Teknologi dan Inovasi Primatek Atasi Limbah Cair di Industri Tekstil Indonesia

Konsultasi diadakan setelah pertemuan puncak Jepang-China pada November tahun lalu, di mana kedua belah pihak sepakat untuk menemukan solusi untuk masalah tersebut melalui konsultasi dan dialog mengenai rencana untuk melepaskan air olahan.

Pertemuan para ahli kedua negara ini adalah pertama kalinya dan Kementerian Luar Negeri Jepang membuat pengumuman publik.

Selama konsultasi, pendapat dipertukarkan dari perspektif teknis, dan pihak Jepang menjelaskan berdasarkan bukti ilmiah metode pemantauan dan upaya yang sangat aman dan transparan dengan keterlibatan IAEA atau Badan Energi Atom Internasional.

Pemerintah Jepang akan terus mengadakan konsultasi dengan para ahli dan menyerukan pencabutan larangan China atas impor produk laut Jepang.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.