News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

120 Ribu Orang Tunaikan Salat Jumat Terakhir Ramadan di Masjid Al-Aqsa, Jamaah Tepi Barat Hampir Nol

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah menunaikan salat Jumat terakhir Ramadan di Masjid Al-Aqsa, Jumat (5/4/2024). Tentara Pendudukan Israel memberlakukan blokade ketat yang melarang jamaah dari Tepi Barat untuk memasuki Kota Suci Al-Quds (Yerusalem).

Kementerian pun mengecam pengerahan sejumlah besar tentara Israel serta hambatan fisik yang menghalangi akses warga Palestina.

Menurut Kemenlu Palestina, hal ini berisiko memicu situasi menjadi 'spiral kekerasan yang tidak dapat dikendalikan'.

Mereka menambahkan, meskipun Netanyahu telah berjanji untuk tidak menerapkan perubahan tambahan dari tahun-tahun sebelumnya, dia telah melanggar janji tersebut.

Netanyahu juga disebut melanggar hukum internasional dengan menerapkan pembatasan tambahan.

“Mencegah warga Palestina mencapai Yerusalem dan Masjid Al Aqsa untuk beribadah adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata pernyataan itu, Jumat, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelum dimulainya Ramadhan, pemerintah Israel mengumumkan bahwa selama hari Jumat sepanjang bulan Ramadhan, orang-orang dari Yudea dan Samaria (nama Taurat untuk Tepi Barat) akan diizinkan memasuki Yerusalem dengan syarat memiliki magnet (keamanan) yang valid.

Tentara Israel menambahkan, hanya pria berusia di atas 55 tahun, wanita di atas usia 50 tahun, dan anak-anak di bawah usia 10 tahun yang diizinkan masuk ke Yerusalem.

Namun, tentara dan polisi Israel menghalangi dan mencegah umat Islam untuk kembali melaksanakan salat Jumat berjamaah selama bulan puasa.

Sejak pecahnya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023, polisi telah menutup semua pos pemeriksaan di sekitar Yerusalem Timur bagi penduduk Tepi Barat.

Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina, yang menyebabkan penduduknya khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Baca juga: Anggota Kongres AS: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Perang tersebut telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara, sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Warga Palestina bergegas mencari perlindungan saat asap mengepul setelah pemboman Israel di pusat Kota Gaza pada 18 Maret 2024. (AFP/-)

Update Perang Israel-Hamas

Setidaknya 32 ribu lebih warga Palestina telah tewas dan 74.188 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang ditawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini