Pemerintahan AS dan pemerintah Israel sangat khawatir Iran sedang mempersiapkan serangan yang pembalasan tersebut.
Proksi-proksi Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Gaza telah beberapa kali menyerang Israel, tapi belum ada serangan dari wilayah Iran secara langsung.
Serangan langsung Iran terhadap Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya dapat menyebabkan perang regional di Timur Tengah.
AS Cuci Tangan
Meski mengkhawatirkan terjadinya peperangan besar, namun AS tetap terkesan cuci tangan terhadap pengeboman yang menewaskan dua jenderal dan sejumlah tentara Iran tersebut.
AS bersama sekutunya Inggris dan Prancis menolak pembicaraan serangan Israel di Damaskus dalam pembahasan di Dewan Keamanan PBB.
Wakil Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan, setelah sesi Dewan Keamanan PBB tanggal 2 April tentang serangan Israel terhadap departemen konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Rusia menyiapkan rancangan pernyataan media Dewan Keamanan PBB dengan teks standar untuk kasus-kasus tersebut.
"Namun demikian, Amerika Serikat dan Amerika Kerajaan bahkan enggan membahasnya, dengan alasan kurangnya pendekatan terpadu terhadap insiden tersebut selama sesi tersebut,” tulis diplomat Rusia itu di Telegram dikutip dari TASS, Kamis (4/4/2024).
Polyansky mengatakan bahwa selama sesi hari Selasa, Washington dan London, bersama dengan rekan-rekan mereka dari Perancis “tidak mengutuk pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” dan malah “terlibat dalam akrobat verbal yang mengarah pada kesimpulan bahwa ini adalah kesalahan Iran sendiri."
“Ini merupakan pertunjukan luar biasa dari standar ganda trio Barat, dan sikap mereka yang sebenarnya terhadap hukum dan ketertiban dalam konteks internasional,” tambahnya.