Meskipun beberapa dari mereka adalah Hamas atau militan lainnya yang ditangkap atau terluka saat melawan pasukan IDF, yang lainnya adalah warga sipil, termasuk beberapa yang sudah memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Salah satu mantan tahanan Sde Teiman mengklaim bahwa dia secara pribadi menyaksikan pasukan Israel mengeksekusi lima tahanan dalam insiden terpisah.
Pada bulan Desember, kelompok advokasi Euro-Mediterania Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa menuntut penyelidikan atas apa yang mereka sebut sebagai "Guantánamo baru", penjara di Kuba yang terkenal dengan penyiksaannya.
Kelompok tersebut juga menyebut pasukan IDF mengizinkan warga sipil Israel menonton penyiksaan terhadap tahanan Palestina.
Kelompok hak asasi manusia dan individu Israel juga mengutuk pelanggaran di Sde Teiman, yang digambarkan sebagai "kamp konsentrasi".
"Sudah cukup. Kita harus menghentikan ini,” desak dosen senior Universitas Ibrani Tamar Megiddo lewat Twitternya, Kamis (4/4/2024).
“Perang ini harus diakhiri. Pemerintahan ini harus diakhiri.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)