Israel diyakini berada di balik serangan itu, yang menurut Iran menewaskan tujuh petugas Garda Revolusi.
Seorang pejabat Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa kedutaan besar Israel “tidak lagi aman”, ketika pihaknya sedang mempersiapkan tanggapan.
Pasukan AS dan Israel di wilayah tersebut telah disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan serangan.
Laporan di media AS menunjukkan pembalasan Iran mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dapat menangani Iran,” kata Kepala Staf Umum Herzi Halevi dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, dilansir BBC.
“Kita bisa bertindak tegas terhadap Iran di tempat-tempat dekat dan jauh," sambungnya.
Penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, Yahya Rahim Safavi, mengatakan Iran memiliki “hak yang sah dan sah” untuk menanggapi serangan hari Senin.
“Kedutaan besar rezim Zionis tidak lagi aman,” katanya kepada kantor berita Iran, Isna.
Baca juga: 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel, Tokoh Palestina Walid Daqqa Meninggal karena Kanker
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, lembaga pertahanan telah menyelesaikan persiapan untuk menanggapi setiap skenario yang mungkin terjadi.
IDF telah menghentikan semua cuti bagi tentara yang bertugas di unit tempur dan memanggil pasukan cadangan untuk meningkatkan pertahanan udara.
Israel juga memblokir sinyal GPS di sebagian besar wilayah negara itu untuk mengganggu rudal dan drone.
Update Perang Israel-Hamas
Warga Palestina telah kembali ke rumah mereka yang hancur di Khan Younis ketika pasukan Israel mundur beberapa bulan setelah mereka menyerbu kota di Gaza selatan.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan pasukan Israel yang menarik diri dari Gaza pada hari Minggu melakukan hal itu untuk mempersiapkan operasi di masa depan, termasuk di kota Rafah di selatan.
Baca juga: Jelang Lebaran Idul Fitri Israel Bersiap Serang Rafah, Kini Cuma Satu Brigade yang Tersisa di Gaza
Tujuh orang tewas ketika Israel terus membombardir Gaza dengan serangan di dekat Nuseirat dan Rafah, Wafa melaporkan.