Dia mengatakan yang mereka inginkan hanyalah berkumpul dengan teman dan kerabat mereka di Gaza.
"Jiwa kami lelah dan kami tidak sanggup lagi menanggung situasi ini."
"Kami dulu sangat menikmati semua perayaan, tapi sekarang yang bisa kami fokuskan hanyalah terus menjalani hidup kami.”
Umm Hassan Al Massri, 65, bersikeras memasak somakia dan membagikannya ke tetangganya di Deir Al Balah, Gaza tengah.
Somakia merupakan makanan tradisional yang biasa dimasak warga Gaza pada hari terakhir Ramadhan dan disantap pada hari pertama Idul Fitri.
“Saya biasa memasak somakia setiap Idul Fitri, dan saya akan terus melakukannya, tapi tanpa daging karena harga daging sekarang terlalu mahal,” kata Al Massri kepada The National.
Sekitar 20 anggota keluarganya tinggal di rumahnya, terpaksa mengungsi dari wilayah lain di Gaza.
“Ini bukan pertama kalinya kami tidak merayakan Idul Fitri."
"Kami sudah terbiasa dengan situasi ini, kami kehilangan kegembiraan."
"Setiap rumah tangga dan keluarga telah kehilangan sesuatu dalam perang ini,” kata Al Massri.
“Bahkan ketika perang berakhir, hidup kami tidak akan kembali seperti semula.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)