Ekuador telah membela pelanggarannya terhadap wilayah kedaulatan Meksiko di kedutaan, dengan alasan bahwa negara Amerika Utara tersebut tidak dapat memberikan suaka kepada Glas jika ia menghadapi tuntutan.
Glas diketahui telah menjadi wakil presiden dari tahun 2013 hingga 2017.
Pertama kali dijatuhi hukuman enam tahun penjara karena menerima suap dari perusahaan konstruksi Brasil, Odebrecht, sebagai imbalan atas kontrak negara.
Pada 2020, Glas kembali dihukum karena menggunakan uang dari kontraktor untuk mendanai kampanye gerakan politik Presiden Rafael Correa dan dijatuhi hukuman delapan tahun penjara.
Keputusan Ekuador yang sangat kontroversial untuk menangkap Glas, secara luas dipandang sebagai pelanggaran mencolok terhadap konvensi Wina mengenai hubungan diplomatik yang menyatakan bahwa gedung kedutaan dianggap 'tidak dapat diganggu gugat'.
Keputusan ini juga memicu gelombang kritik dari berbagai negara Amerika dan Eropa.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Jorge Glas, Meksiko dan Ekuador