"Mereka tidak mematuhi standar atau hukum apapun," kata Haniyeh.
"Kami telah melihatnya melanggar segalanya di tanah Gaza. Ada pembersihan etnis dan genosida. Terjadi eksodus massal," imbuhnya.
Sementara itu, militer Israel membenarkan mereka telah menargetkan putra Haniyeh.
Militer Israel menggambarkan putra Haniyeh sebagai anggota Hamas yang sedang dalam perjalanan untuk "melakukan kegiatan teroris di wilayah tengah Jalur Gaza."
Namun, dalam pernyataannya, militer Israel tak menyinggung soal cucu Haniyeh yang juga tewas dalam serangan itu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)