Selain itu, para diplomat Israel di luar negeri telah mengungkapkan kekhawatirannya bahwa kedutaan mereka akan menjadi target pembalasan Iran.
Sementara itu, warga Israel kini kalang kabut dan dilanda panic buying di tengah ancaman serangan Iran.
Dikutip dari Express Daily, mereka menyerbu supermarket dan menimbun bahan makanan.
Baca juga: Sudah Diminta Minggir Dulu, AS Masih Ngeyel, Sibuk Bantu Tembak Jatuh Drone Iran yang Serang Israel
Video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga Israel bergegas menuju supermarket guna mendapatkan barang-barang penting.
Beberapa video bahkan memperlihatkan rak-rak di supermarket sudah kosong karena barang ludes terjual.
Adapun bank-bank di Israel sudah diminta untuk bersiap akan adanya penarikan uang besar-besaran dari mesin ATM.
Selain itu, Bank Sentral Israel sudah memberikan saran kepada lembaga keuangan untuk bersiap akan skenario seperti itu.
Komando Dalam Negeri Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berusaha menenangkan warga Israel.
Serangan Iran tiba
Sebelum melancarkan serangan, Iran mengklaim serangan bisa saja dihindari dengan satu syarat.
"Seandainya DK PBB mengecam tindakan agresi rezim Zionis di gedung kedutaan kami di Damaskus dan kemudian mengadili para pelakunya, kewajiban Iran untuk menghukum rezim jahat ini mungkin bisa dihindarkan," kata Kantor Utusan Tetap Iran untuk PBB di media sosial X pada hari Kamis (11/4/2024).
Sejumlah negara sekutu Israel meminta Iran untuk menahan diri. Adapun Israel sendiri mulai menebar ancaman dan mengancam akan membalas jika Iran benar-benar menyerang.
Iran akhirnya benar-benar melancarkan serangan pada Minggu dini hari, (14/4/2024), dengan ratusan pesawat nirawak (drone) dan rudal yang diluncurkan langsung dari Iran.
Bahkan, dilaporkan ada pesawat nirawak dan rudal Iran yang diluncurkan dari Yaman dan negara-negara sekitarnya.
Baca juga: Drone Iran Dilaporkan Sudah Jebol Israel, Tangis dan Kepanikan Pemukim Yahudi Beredar di Jagat Maya
Dikutip dari The Jerusalem Post, sirine meraung-raung di seluruh Israel setelah serangan udara Iran itu mencapai wilayah negara Zionis.