Iran sendiri juga mengonfirmasi bahwa Pasukan Garda revolusioner Iran sudah memulai serangannya.
Sementara itu, media Iran bernama Nour News menyebut "operasi gabungan" akan segera dimulai. Operasi gabungan itu barangklai adalah serangan dari front-front lain.
Adapun Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Israel, memperingatkan bahwa negaranya akan merespons serangan itu "dengan tegas dan jelas".
Kantor berita pemerintah Iran melaporkan gelombang pertama rudal balistik telah diluncurkan dari Iran ke arah Israel pada Sabtu malam.
Namun, narasumber dari Kementerian Pertahanan Israel membantah laporan ini dan megklaim tidak ada rudal balistik yang ditembakkan.
Sementara itu, narasumber ABC News berujar rudal jelajah Iran telah ditembakkan dari Irak ke arah Israel.
Al-Arabiya menyebut Amerika Serikat (AS) menangkis pesawat nirawak di atas Irak dan Suriah.
Salah satu proksi Iran, Hizbullah, mengklaim pihaknya telah menembakkan puluhan roket Katyusha dari Lebanaon ke Dataran Tinggi Golan pada Sabtu malam.
Serangan itu membuat sirene peringatan di kawasan Snir berbunyi.
Baca juga: Sirine Meraung-raung di Israel Setelah Iran Luncurkan Rudal dan Drone, Warga DiungsikanĀ
Pasukan Pertahanan Israel mengonfirmasi bahwa sudah ada lebih dari 100 pesawat nirawak yang diluncurkan Iran.
Kerusakan dan korban
Serangan udara Iran ke Israel setempat menyebabkan kerusakan infrastruktur di Israel.
Seorang mayor jenderal Israel bernama David Adom mengatakan pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Israel selatan mengalami kerusakan kecil akibat serangan Iran.
Adapun seorang bocah perempuan berusia 7 tahun di Desa Bedouin di dekat Kota Arat dilaporkan terluka parah.
Dia telah dilarikan ke Rumah Sakit Soroka di Beershaba untuk mendapat perawatan.
Sejauh ini belum ada laporan lain tentang kerusakan dan korban jiwa ataupun luka karena serangan Iran.
(Tribunnews/Febri)