TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan meminta negara-negara di dunia, termasuk PBB untuk ramai-ramai mengutuk serangan Iran terhadap negaranya, Minggu (14/4/2024).
Iran melakukan serangan langsung ke Israel sebagai pembalasan atas pemboman konsulat mereka di Damaskus, Suriah, awal bulan ini.
Baca juga: Iran Serang Israel, Netanyahu Ngumpet di Mana? Vila Mewah Punya Fasilitas Anti-Rudal
Soal itu, Kementerian Luar Negeri Turki menanggapi dengan menekankan kalau Ankara akan terus menghindari insiden yang dapat merusak stabilitas kawasan secara permanen dan menyebabkan konflik global lebih lanjut.
Turki tidak atau belum mengeluarkan pernyataan yang mengutuk aksi balasan Iran.
Pernyataan itu muncul setelah Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke arah Israel sebagai pembalasan atas serangan negara pendudukan terhadap konsulat Teheran di Suriah yang mengakibatkan terbunuhnya tujuh anggota Garda Revolusi.
“Pembalasan Iran terhadap serangan ini dan perkembangan selanjutnya sekali lagi menunjukkan bahwa peristiwa ini dapat dengan cepat meningkat menjadi perang regional,” tegas kementerian tersebut.
Sejak serangan tersebut, yang menyebabkan kerusakan minimal pada situs-situs Israel, Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat William Burns telah menghubungi Ibrahim Kalin, kepala Organisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki, untuk mencari mediasi.
Washington sebelumnya telah menyampaikan kepada Teheran melalui Ankara bahwa tindakan apa pun yang diambil harus “dalam batas-batas tertentu”.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Dikabarkan Dukung Iran Jika AS Serang Teheran Demi Bantu Israel
Zakharova: Memang Israel Mengutuk Ukraina?
Tanggapan lebih keras justru dikeluarkan pihak Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, malah mengecam seruan duta besar Israel yang mendesak Moskow untuk mengutuk serangan rudal dan drone Iran terhadap Israel tersebut.
“Simona (Halperin), ingatkan saya ketika Israel mengutuk setidaknya satu serangan rezim Kyiv di wilayah Rusia? Tidak ingat? Saya juga,” kata Maria Zakharova dalam pernyataannya di Telegram, Minggu.
Zakharova melanjutkan dengan mengungkapkan, dia justru mengingat pernyataan rutin pejabat Israel untuk mendukung “tindakan” Kiev di tengah perang Rusia-Ukraina, yang memasuki tahun ketiga dua bulan lalu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Halperin mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA, kalau Israel memperkirakan Moskow akan mengutuk serangan Iran terhadap Israel.
Dia juga meminta Moskow akan menentang upaya Teheran untuk “mengganggu stabilitas kawasan.”