Mengomentari serangan tersebut, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Moskow “sangat prihatin” dengan “eskalasi berbahaya” lainnya di Timur Tengah, dan menyerukan semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan menyuarakan harapannya bahwa negara-negara akan menyelesaikan masalah regional melalui jalur politik dan cara diplomatik.
Baca juga: Ratusan Drone Iran Cuma Decoy, Rudal Balistik Datang Menyusul, Sistem Pertahanan Israel Jadi Bingung
Korps Pengawal Revolusi (IRGC) Iran diketahui meluncurkan rentetan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam sebagai tanggapan atas serangan 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus.
Serangan tersebut, yang menewaskan tujuh pejabat militer Iran, termasuk seorang komandan senior IRGC, menuai reaksi tajam dari para pejabat pemerintah Iran, yang berjanji akan memberikan "tanggapan yang tegas."
Menurut beberapa laporan yang belum dikonfirmasi, IRGC menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal dalam serangan yang berlangsung beberapa jam, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
Namun, komandan IRGC Jenderal Hossein Salami mengatakan kepada wartawan di Teheran pada Minggu pagi bahwa operasi tersebut berhasil lebih dari yang mereka perkirakan.
Sementara itu, tersebar luas spekulasi bahwa Israel mungkin memutuskan untuk membalas, yang menurut para ahli dapat memicu perang regional secara besar-besaran.
Israel Mau Galang Kekuatan Regional
Menteri Kabinet Perang Israel, Benny Gantz mengatakan bahwa Israel akan membentuk aliansi internasional untuk merespons serangan Iran yang dilakukan pada Sabtu (14/4/2024) kemarin.
Dikutip dari Anadolu Agency, pernyataan Benny tersebut disampaikan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Facebook miliknya.
"Iran melakukan serangan ke Israel kemarin tetapi dapat kami tumpas lewat sistem pertahanan Israel," kata Gantz.
Dia menganggap Iran adalah "tantangan regional dan masalah global".
Gantz juga menambahkan bahwa Iran "adalah ancaman bagi Israel".
"Konfrontasi antara Israel dan Iran belum sepenuhnya berakhir, dan strategi berupa sistem aliansi dan kerjasama regional yang telah kita buat harus diperkuat sekarang juga," katanya.
"Untuk menghadapi ancaman Iran, kita akan membangun aliansi regional, dan kita akan membuat Iran membayar atas apa yang diperbuat kepada kita," sambung Gantz.
Kendati begitu, Gantz tidak membeberkan secara detail terkait bagaimana aliansi itu dibentuk dan konsep kerjasama tersebut.