Sebelumnya pada bulan Juni, Iran memperkenalkan rudal balistik hipersonik pertama buatan dalam negeri, bernama Fattah, dengan jangkauan 1.400 km.
Kekuatan militer Iran
Mengutip Indian Express, para analis mengatakan militer Iran memiliki lebih dari 500.000 anggota aktif.
Sebanyak 200.000 personel cadangan lainnya dibagi di antara tentara reguler dan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), menurut analisis dari The New York Times.
IRGC dibentuk setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, ketika mahasiswa Muslim memimpin gerakan untuk menggulingkan dinasti Pahlavi yang didukung AS.
IRGC memiliki sayap darat, angkatan laut, dan udara, yang bertugas menjaga keamanan internal dan perbatasan, penegakan hukum, dan perlindungan rudal Iran.
IRGC selanjutnya mengendalikan milisi Basij, pasukan paramiliter semi-pemerintah yang diperkirakan memiliki hingga satu juta anggota aktif.
Pasukan elit Quds atau Korps Quds adalah sayap paramiliter dan intelijen IRGC, yang melapor langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Kalompok itu bertugas mengoordinasikan tindakan dengan berbagai kelompok proksi yang didukung Iran di luar negeri.
Komandan senior Pasukan Quds tewas dalam serangan udara Israel tanggal 1 April di konsulat Iran di Damaskus.
Kemampuan drone dan rudal Iran
Afshon Ostovar, seorang profesor urusan keamanan nasional di Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut AS, mengatakan kepada The NYT bahwa Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Timur Tengah.
"Persenjataan itu termasuk rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer."
"Senjata-senjata ini mempunyai kapasitas dan jangkauan untuk mencapai sasaran apa pun di Timur Tengah, termasuk Israel,” kata laporan itu.
Baca juga: INFOGRAFIS: Ratusan Drone Canggih Iran Terbang Lewati 2 Negara
Selain itu, Iran adalah produsen utama drone, menurut laporan Reuters.
“Pada bulan Agustus, mereka telah membangun drone buatan sendiri yang canggih bernama Mohajer-10 dengan jangkauan operasional 2.000 km dan mampu terbang hingga 24 jam dengan muatan hingga 300 kg,” tambah laporan tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)