TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah negara turun tangan saat Iran melancarkan serangan udara terhadap Israel pada Minggu (14/4/2024) dini hari waktu setempat.
Amerika, yang menjadi sekutu utama Israel, mengklaim menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal Iran.
Siapa lagi negara yang membantu?
Mengutip DW, selain Amerika Serikat, negara yang dipastikan ikut membantu menghalau serangan udara Israel adalah Inggris, sementara keterlibatan Yordania dan Arab Saudi sedikit kontroversial.
Prancis mungkin juga terlibat dalam patroli di kawasan tersebut, meskipun tidak jelas apakah Prancis berhasil menembak jatuh proyektil tersebut.
Namun yang mendapat banyak perhatian adalah bahwa angkatan udara Yordania juga turun tangan.
Yordania yang membuka wilayah udaranya bagi pesawat Israel dan AS, tampaknya juga menembak jatuh pesawat tak berawak dari Iran.
Menurut kantor berita Reuters, penduduk Yordania mendengar aktivitas udara yang hebat.
Foto-foto sisa-sisa pesawat tak berawak yang jatuh di selatan Amman, ibu kota Yordania, beredar di media sosial.
Beberapa komentator di internet seperti penulis Haaretz Anshel Pfeffer dan Mairav Zonszein dari International Crisis Group, merasa senang karena negara Arab ikut terlibat membantu.
Mereka mengatakan hal ini membuktikan negara-negara Arab dan Israel dapat bekerja sama dan bahwa Israel tidak sendirian di Timur Tengah.
Baca juga: Israel Senang Merasa Dibantu Negara-negara Arab, Padahal Yordania Hanya Pertahankan Diri Sendiri
Ditudung membela Israel, Yordania dengan cepat mengatakan bahwa mereka sebenarnya membela diri sendiri.
“Beberapa benda yang memasuki wilayah udara kami tadi malam dicegat karena merupakan ancaman bagi masyarakat dan wilayah berpenduduk kami,” kata pemerintah Yordania dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa pecahan jatuh di wilayah negara tersebut tanpa menyebabkan kerusakan berarti.”