GPS Yordania Masih Berantakan Pasca-Serangan Iran: Sistem Jamming Israel Jadi Sumber Kekacauan
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Direktorat Manajemen Spektrum Frekuensi di Otoritas Regulasi Telekomunikasi Yordania, Insinyur Nidal Al-Samara, mengungkapkan sistem Global Positioning System (GPS) masih terganggu pasca-serangan Iran ke Israel, akhir pekan kemarin.
Dilansir Khaberni, secara tegas, Nidal Al-Samara menyebut kalau sumber gangguan pada GPS di negaranya itu adalah Israel.
Baca juga: Israel Mau Serang Balik Iran, Yordania Larang Penggunaan Wilayah Udaranya: Tentara Arab Siaga Penuh
Sebelumnya, Otoritas Penyiaran Israel (KAN) pada Kamis pekan lalu sebelum serangan Iran Sabtu, melaporkan kalau Israel mengaktifkan sistem jamming GPS di seluruh Israel.
"Sistem pengacau ini dilakukan dalam rangka persiapan respons Iran dan peluncuran drone dan rudal yang diarahkan ke Israel," tulis laporan tersebut.
Berbicara di Radio Hala, Kamis (18/4/2024), Nidal Al-Samara mengatakan pihak-pihak yang menyebabkan keributan sudah dihubungi.
"Kami masih menunggu tanggapan," katanya dilansir Khaberni.
Hal ini terjadi sebagai respons terhadap permasalahan yang dihadapi warga Yordania atas penggunaan Google Maps dan aplikasi terkait GPS.
Aplikasi yang mengandalkan GPS di Yordania dilaporkan secara jelas mengalami gangguan terkait informasi soal lokasi, lokasi tujuan, atau peta jalan.
Samara menunjukkan, wilayah yang paling terkena dampak gangguan Sistem Pemosisian Global (GPS) adalah wilayah barat dan utara negara Kerajaan tersebut.
Dalam konteks ini, Samara mengatakan sistem navigasi udara dan laut berbeda dengan apa yang digunakan di darat dan sistem navigasi umum (GPS).
Ia menyatakan bahwa Otoritas Regulasi Telekomunikasi berkoordinasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil untuk tidak mempengaruhi sistem navigasi udara.
Dia juga menekankan kalau dampak masalah tersebut terhadap navigasi udara dan laut hampir tidak ada.
Samara menjelaskan, Global Positioning System (GPS) merupakan sistem global dan sesuai dengan perjanjian internasional yang disepakati.
Baca juga: Netral Ala Arab Saudi-UEA: Larang AS-Israel Pakai Wilayah Udara, Berbagi Info Intelijen Soal Iran