TRIBUNNEWS.COM - Israel dikabarkan telah memutuskan bagaimana merespons serangan Iran yang terjadi pada Sabtu (13/4/2024).
Diikabarkan saat ini Israel sedang menunggu untuk mengambil kesempatan yang tepat untuk menerapkan serangan balik ke Iran.
Hal itu disampaikan oleh Lembaga Penyiaran Israel, Kan 11 pada Selasa (16/4/2024) malam.
Kan 11 menambahkan, pihak Amerika Serikat (AS) lewat Menteri Luar Negari, Anthony Blinken, menekankan, cara apapun yang diambil Israel dalam serangan baliknya ke Iran, tidak boleh meningkatkan eskalasi di kawasan.
Beberapa elite negara lain menilai keputusan Israel untuk menyerang balik Iran merupakan keputusan yang parah.
Hal ini dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan antar dua kubu dan mempersulit situasi di Timur Tengah.
Sementara itu, pihak AS dilaporkan berharap Israel akan menerapkan serangan terbatas ke Israel sebagai pembalasan.
Sejumlah analis menilai, hal yang dimaksud serangan terbatas ini adalah aksi militer terhadap fasilitas, lokasi, atau sosok spesifik.
Hal ini juga berarti, Israel kemungkinan mengincar lagi sosok penting petinggi militer Iran dalam target serangan.
Jika itu dilakukan, bakal ada lagi petinggi Garda Revolusi Iran (IRGC) yang tewas karena serangan balik Israel.