Kedutaan dan konsulat Iran di Ibu Kota Prancis berbagi gedung yang sama tetapi memiliki dua pintu masuk berbeda.
Tersangka kini ditahan dan kantor kejaksaan membuka penyelidikan atas ancaman pembunuhan.
Dikatakan bahwa penyelidik sedang berusaha menentukan motifnya.
Laporan mengatakan pria tersebut telah meninggalkan Iran setelah Revolusi Islam tahun 1979 dan menyatakan simpati terhadap monarki Iran yang digulingkan.
Pihak berwenang Iran tidak berkomentar secara terbuka mengenai apa yang terjadi.
Sebelumnya pada hari Jumat (18/4/2024), ledakan bergema di Kota Isfahan di Iran yang digambarkan oleh beberapa sumber sebagai serangan Israel.
Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengindikasikan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana pembalasan, sebuah respons yang tampaknya bertujuan untuk menghindari perang regional.
Sementara itu, negara-negara di seluruh dunia dan PBB telah menyerukan deeskalasi ketika ketegangan di kawasan meningkat.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Paris meminta warga Amerika untuk menghindari area sekitar kedutaan Iran, mengikuti rekomendasi serupa dari polisi Prancis.
Seorang jurnalis AFP yang berada di lokasi kejadian mengatakan seluruh lingkungan di sekitar konsulat di arondisemen ke-16 telah ditutup dan banyak polisi berjaga di sana.
Perusahaan transportasi Paris RATP menulis di platform media sosial X bahwa lalu lintas telah ditangguhkan di dua jalur metro yang melewati halte dekat konsulat.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)