News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Diam-Diam Timbun Lusinan Mayat di RS Al-Nasser Gaza, Mayoritas Korban Alami Penyiksaan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setidaknya sekitar 50 mayat berhasil ditemukan terkubur di kompleks Rumah Sakit al-Nasser di Jalur Gaza sejak penggalian yang dilakukan pada akhir pekan hingga Senin pagi.

TRIBUNNEWS.COM – Lusinan mayat warga sipil Gaza ditemukan tertimbun di sekitar kompleks halaman Rumah Sakit Al-Nasser Gaza pada Senin (22/4/2024).

Penemuan mayat ini terungkap setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menarik diri dari Jalur Gaza.

Setelah sebelumnya Perdana Menteri (PM) Benyamin Netanyahu memerintahkan pasukan militer Israel untuk melakukan "operasi tepat sasaran dan terbatas" di sejumlah rumah sakit besar di Gaza.

Operasi militer ini dilakukan dengan dalih untuk memukul mundur benteng pertahanan Hamas dari pusat Kota Gaza.

Setidaknya sekitar 50 mayat berhasil ditemukan terkubur di kompleks Rumah Sakit al-Nasser di Jalur Gaza sejak penggalian yang dilakukan pada akhir pekan hingga Senin pagi.

Adapun mayat-mayat tersebut sebagian besar merupakan wanita lanjut usia, anak-anak dan pria muda.

Belum diketahui penyebab tewasnya lusinan warga Gaza yang terkubur dalam RS Al-Nasser.

Namun, otoritas Gaza meyakini tewasnya puluhan warga Gaza akibat tindak penyiksaan dan penganiayaan yang dilakukan militer Israel selama penyerbuan berlangsung.

“Kami sedang menunggu semua kuburan digali untuk mengetahui jumlah terakhir para martir,” Mahmoud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.

“Beberapa jenazah tidak mengenakan pakaian, yang tentunya mengindikasikan (para korban) menghadapi penyiksaan dan pelecehan,” imbuh Bassal.

Setelah penggalian dilakukan, para kerabat yang berduka silih berganti berdatangan untuk mengambil jenazah anggota keluarga mereka yang dibungkus kain putih.

Baca juga: Netanyahu Dianggap Gagal, Pemimpin Oposisi Desak PM Mundur, Ikuti Jejak Bos Intelijen Israel

Salah satunya Mohammed al-Harazeen yang mendatangi area rumah sakit untuk mencari kabar soal suaminya yang hilang sejak pasukan Israel menyerbu Khan Younis.

"Kami telah mencarinya, tapi tidak berhasil," ucap Harazeen

2.000 Warga Gaza Dilaporkan Hilang

Menyusul adanya penemuan lusinan mayat di RS Al-Nasser, juru bicara Pertahanan Sipil juga mengungkap bahwa sekitar 2.000 orang dinyatakan hilang setelah pasukan penjajah Israel mundur dari Gaza.

Sementara itu, sedikitnya 34.097 orang dilaporkan tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu.

Basal menggambarkan apa yang dilakukan militer Israel terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza sebagai “pembersihan etnis” .

Kejahatan perang yang belum pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.

AS Jatuhkan Sanksi ke Pasukan Israel Buntut Pelanggaran HAM

Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan sejumlah sanksi untuk menghukum Pasukan Netanyahu atas adanya dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan militer Israel Netzah Yehuda kepada warga Palestina di Tepi Barat.

Hal ini diungkap langsung oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken,.

Dalam laman resminya Blinken mengatakan bahwa negaranya sedang melakukan investigasi kepada militer Israel yang terlibat dalam insiden kekerasan di Tepi Barat.

"Saya pikir cukup adil untuk mengatakan bahwa Anda akan segera melihat hasilnya. Saya telah membuat keputusan; Anda bisa melihatnya dalam beberapa hari ke depan," kata Blinken.

Blinken tak merinci sanksi apa yang akan dijatuhkan untuk batalion Netzah Yehuda.

Namun, seorang sumber AS menyatakan bahwa sanksi tersebut akan melarang Israel mengucurkan dana bantuan militer dari AS untuk membantu batalyon Netzah Yehuda membeli persenjataan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini