Para pekerja di toko-toko tetangga mengatakan mereka tutup seminggu yang lalu karena kurangnya pelanggan.
“KFC tidak termasuk dalam daftar perusahaan sasaran BDS. Tapi banyak warga Malaysia yang menganggap operator makanan cepat saji Amerika punya hubungan dengan Israel termasuk KFC,” kata Profesor Mohd Nazari Ismail, ketua kelompok pro-Palestina Boikot, Divestasi, Sanksi Malaysia.
Sejak boikot dimulai pada Oktober 2023, KFC telah mengubah strategi brandingnya, dengan tanda di papan menu dan brosur yang menekankan bahwa KFC dimiliki oleh Johor Corporation, milik pemerintah negara bagian Johor.
“Untuk memitigasi dampak boikot, QSR mengubah strategi brandingnya menjadi lebih Islami di situsnya pada kuartal keempat tahun lalu,” kata sumber tersebut.
Situs web perusahaan tersebut mengatakan bahwa bisnisnya memberikan “kesempatan kerja bagi lebih dari 30.000 karyawan, 86 persen di antaranya adalah Muslim”.
Di negara bagian Kedah, 11 gerai telah ditutup, menurut Nanyang Siang Pau.
Ada lebih dari 600 restoran KFC di Malaysia, menurut situs QSR.
KFC dan beberapa merek lain yang berbasis di AS seperti Starbucks dan McDonald's telah menghadapi boikot karena dianggap memiliki hubungan dengan Israel sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
QSR juga mengoperasikan restoran KFC di Singapura, Brunei dan Kamboja, serta lebih dari 480 toko Pizza Hut di Malaysia dan Singapura.
Negara bagian Kelantan di timur laut adalah negara bagian yang paling terkena dampaknya, hampir 80 persen, atau hingga 21 gerai, menghentikan operasinya, diikuti oleh 15 gerai di Johor, kata Nanyang Siang Pau.
Selangor, negara bagian paling maju di Malaysia, memiliki 11 cabang yang ditutup sementara, 10 di antaranya berlokasi di Shah Alam yang mayoritas penduduknya Melayu.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)