News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ido Aviv (28 tahun), prajurit Israel (IDF) di Batalyon Lapis Baja 9232 dan Kalkidan Mahari (37 tahun) , seorang prajurit IDF di Batalyon 223, yang terafiliasi Brigade Infanteri Carmeli, tewas dalam sebuah insiden friendly fire di Gaza Tengah, Minggu (28/4/2024). Mereka tewas karena tembakan tank Israel sendiri.

Dinyatakan, “Tentara Israel sedang menyelidiki apakah insiden itu disebabkan oleh tembakan RPG atau ledakan senjata tentara Israel.”

Ini bukan pertama kalinya tentara Israel mengumumkan kematian di antara pasukannya akibat baku tembak selama perang Gaza yang berlangsung saat ini.

Baca juga: Media Israel: 20 Persen Tentara IDF yang Tewas di Gaza Kena Tembak Teman Sendiri

KORIDOR NETZARIM- Israel membangun ‘sabuk militer’. Mereka sedang melakukan penyelesaian akhir pada jalan sepanjang 8 km yang secara efektif akan membelah Jalur Gaza menjadi dua dan memperkuat kendali Israel di wilayah utara. Pejabat pertahanan Israel yang berbicara dengan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan jalan yang membelah Gaza – yang disebut “Koridor Netzarim”. (Tangkapan layar Twitter)

Perlawanan Palestina Gempur Netzarim

Insiden friendly fire itu terjadi saat milisi perlawanan Palestina mengintensifkan serangan ke koridor Netzarim.

Selain penyergapan, milisi perlawanan Palestina juga menyiapkan sejumlah jebakan bertabur bahan peledak.

Satu di antaranya, menurut Haaretz, hasil penyelidikan internal IDF menunjukkan kalau “pada hari Minggu pukul 17:00 (14:00 GMT), di dekat koridor yang membagi Jalur Gaza (Netzarim), sebuah tank menabrak alat peledak, dan sebagai akibat rantainya putus".

Menurut sumber yang sama: “Sementara itu, mortir dan rudal anti-tank mulai ditembakkan ke daerah tersebut, dan pasukan membalas dengan tembakan dari pasukan Brigade Cadangan No 2.”

Selama baku tembak, sebuah tank milik Brigade 679 muncul dari posisi bertahan di dekatnya dan menembakkan peluru ke sebuah bangunan yang dianggap mencurigakan.

Dua tentara Israel yang tewas berada di dalam gedung tersebut, sedangkan dua tentara lainnya IDF mengalami luka parah karena insiden yang sama.

"Adapun sepertiga pasukan IDF terluka akibat pecahan rudal anti-tank, yang ditembakkan oleh milisi bersenjata Palestina," menurut hasil penyelidikan.

Baca juga: Terpancing Jebakan Al Qassam, 3 Tentara IDF Tewas, Puluhan Luka Parah Kena Rudal F-16 di Al Mughraqa

Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, membidik sasaran Israel menggunakan roket Yasin 105 produksi lokal. (khaberni)

Bom Rakitan dari Rudal F-16 Israel yang Tidak Meledak 

Pada Minggu malam, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan kalau mereka telah menyergap pasukan Israel di daerah Al-Mughraqa di Jalur Gaza tengah.

Dikatakan dalam sebuah posting di platform Telegram, Brigade Al Qassam menyatakan para pejuangnya “memikat pasukan mekanis Israel (di dalam kendaraan) dan menempatkannya dalam penyergapan ranjau menggunakan alat peledak dan roket F-16 yang ditembakkan ke warga sipil tetapi tidak meledak di Jalan Al-Sikka, di daerah Al-Mughraqa.”

Dengan terbunuhnya dua tentara Israel, jumlah korban tewas yang diumumkan di tentara meningkat menjadi 608 sejak awal perang, termasuk 263 perwira dan tentara yang tewas sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, menurut ke data tentara yang dipublikasikan di situs resminya.

Jumlah korban luka di kalangan tentara Israel mencapai 3.318 orang, termasuk 1.592 orang yang terluka sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.

(Oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini