TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, meningkatkan tekanan pada Hamas, Rabu (1/5/2024).
AS mendesak Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata dengan Israel.
Antony Blinken mengatakan “waktunya sekarang” untuk perjanjian yang akan membebaskan sandera dan menghentikan perang selama berbulan-bulan di Gaza.
Namun, tidak diketahui apakah kesepakatan itu akan sepenuhnya mengakhiri serangan Israel seperti yang diminta Hamas.
Dilansir AP News, Blinken bertemu dengan para pemimpin Israel sepanjang hari pada perhentian terakhir dari kunjungan ketujuhnya ke wilayah tersebut sejak perang meletus pada Oktober 2023.
Blinken mencoba untuk mewujudkan kesepakatan yang sulit dicapai antara Israel dan Hamas.
AS dan rekan-rekan mediatornya yakni Mesir dan Qatar, berharap dapat mencegah serangan Israel ke kota Rafah di Gaza selatan, tempat sekitar 1,4 juta warga Palestina berlindung.
Selama berbulan-bulan perundingan, Hamas mengatakan pembebasan semua sandera yang mereka sandera harus menghentikan perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Usulan kesepakatan yang kini menjadi pusat perundingan meningkatkan kemungkinan tersebut, menurut bocoran rincian yang dikonfirmasi oleh seorang pejabat Mesir dan seorang pejabat Hamas.
Sementara itu, Hamas berusaha memperkuat bahasanya untuk memastikan penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh Jalur Gaza.
Hal itu disampaikan pejabat Mesir yang berbicara tanpa menyebut nama saat membahas negosiasi internal.
Baca juga: Bahaya Besar Menanti Israel di Rafah, Eks Panglima Zionis: Hamas Sudah Siapkan Strategi Sergap IDF
Kelompok tersebut mengatakan kemungkinan akan memberikan tanggapannya terhadap proposal tersebut pada Kamis (2/5/2024).
Pada Selasa (30/4/2024), Associated Press melaporkan, para pejabat Hamas telah meninggalkan Kairo Mesir setelah melakukan pembicaraan dengan para pejabat Mesir mengenai proposal gencatan senjata baru di Gaza.
Delegasi Hamas dikabarkan akan kembali ke Kairo dengan tanggapan tertulis terhadap proposal gencatan senjata tersebut, tanpa menyebutkan kapan.