News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Inggris: Negara-Negara Arab Dukung Kehadiran Pasukan Asing di Gaza dan Tepi Barat

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina memeriksa kehancuran setelah pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 12 Desember 2023,

Dalam pengumumannya USCENTCOM menyatakan, kapal-kapal perang yang berangkat ke lepas pantai Gaza antara lain:

  • Kapal Angkatan Bersenjata AS (USAV) SP4 James A. Loux (LSV-6),
  • USAV Monterrey (LCU30),
  • USAV Matamoros (LCU26),
  • USAV Wilson Warf (LCU11) dari Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi)

Adapun bala tentara AS yang ditugaskan membangun pelabuhan dadakan dengan dalih percepatan pengiriman bantuan itu antara lain:

  • Brigade Transportasi ke-7 (Ekspedisi)
  • Komando Keberlanjutan Ekspedisi ke-3,
  • Korps Lintas Udara XVIII

1.000 Tentara Tak Akan Jejakkan Kaki di Pantai Gaza

Pada Maret, AS menyatakan kalau pembangunan pelabuhan sementara, “yang bertujuan untuk mempercepat bantuan ke Gaza,” diperkirakan memakan waktu sekitar 60 hari.

Begitu kata Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara Pentagon, terkait niat Amerika Serikat (AS) membuat pelabuhan dadakan di pantai Gaza dengan dalih untuk percepatan proses pengiriman bantuan.

Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Ryder menambahkan, misi tersebut akan memerlukan keterlibatan sekitar 1.000 tentara AS.

Dia juga merinci kalau operasi militer AS ini secara luas akan mencakup tentara angkatan darat dan pelaut militer.

Namun, dalam tontonan militer AS yang megah ini, bertabur tentara dan pelaut di belakangnya, juru bicara tersebut meyakinkan kalau tidak ada satupun pasukan yang akan menginjakkan kaki di pantai Gaza.

Bahkan, katanya, untuk sesaat pun para prajurit AS ini tidak akan mengamankan dermaga yang tidak terlalu penting ke pantai tersebut.

Dia menyebut, operasi pembangunan akan dilakukan di lepas pantai.

"Setelah mulai beroperasi, sistem pelabuhan diharapkan dapat memfasilitasi “pengiriman harian sekitar 2 juta makanan ke warga Gaza,” klaim Ryder.

Dalih Pengusiran Total Rakyat Palestina dari Gaza?

Patut dicatat, Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel dalam perang genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.

Negara yang telah mengirimkan senjata bernilai miliaran dolar ke Israel sejak awal perang genosida melawan Gaza tentu saja memiliki kemampuan untuk memberikan tekanan pada entitas pendudukan tersebut, menyerukan gencatan senjata segera dan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa batas.

Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Kalau mau simpel, AS bisa saja menekan Israel untuk membuka blokade seluas-luasnya agar bantuan lewat jalur darat selekasnya sampai ke Gaza.

Mesir dan Yordania sudah menyatakan dengan tangan terbuka bersedia membuka perbatasan mereka jika bantuan via jalur darat punya peluang untuk dilakukan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini