Putus asa karena merasa tidak dapat meyakinkan pacarnya, pemuda itu membuat keputusan bodoh, melompat dari jembatan dan bunuh diri pada pagi hari tanggal 11 April 2024.
Satu jam sebelum hidupnya berakhir, Fat Cat bahkan masih mengirimi Tan Zhu 760 bunga yang melambangkan 760 hari cinta mereka, dan mentransfer 66.666 yuan (sekitar Rp 148 juta) kepadanya.
Hingga saat-saat terakhirnya, Fat Cat masih membela pacarnya dan menyalahkan dirinya atas segala yang terjadi.
Fat Cat lahir pada tahun 2003, di Hunan, China dalam keluarga yang berantakan.
Orang tuanya bercerai ketika dia masih muda.
Seiring bertambahnya usia, hubungan antara Fat Cat dan keluarganya semakin jauh dan dia hanya sering menghubungi adiknya.
Alih-alih kuliah, pada usia 21 tahun, Fat Cat menjadi gamer populer yang mencari nafkah dengan membantu orang lain meningkatkan peringkat mereka di game online.
Fat Cat sebenarnya seorang pro player Mobile Legend, ia mampu menghasilkan 2 miliar selama dua tahun saja.
Baca juga: Kisah Viral Juru Parkir di Tambun Bekasi, 4 Kali Umroh dari Modal Nabung Duit Receh Rp 2 Ribuan
Sebagai seorang yang bucin alias rela mengorbankan apa pun demi pasangan, Pang Mao memberikan seluruh penghasilan kepada sang wanita.
Kisah ini kemudian dibagikan secara online oleh saudara perempuan Fat Cat.
Dia menuduh bahwa pacar kakaknya adalah seorang gold digger yang dengan sengaja menggunakan Fat Cat untuk mendapatkan uang sambil melakukan kekerasan secara emosional terhadapnya.
Saudara Fat Cat itu bahkan mengecam Tan Zhu karena mengatur kakaknya, mengisyaratkan bahwa gadis itu tidak pernah memiliki perasaan terhadap mendiang gamer tersebut.
Netizen Tiongkok sangat marah saat mengetahui Tan Zhu memperlakukannya dengan buruk selama hubungan mereka dan bahkan setelah kematiannya, dia ditemukan mengunggah video menari di Douyin (Tiktok Tiongkok).
Selain itu, netizen pun mau tidak mau merasa kasihan pada Fat Cat.