TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas menu yang diberikan kepada peserta program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting selama 28 hari di Kota Depok dinilai memprihantinkan.
Lewat sebuah rekaman video yang viral seorang ibu hamil di Gandul, Cinere, Depok menuturkan setelah disuruh mengantre selama hampir dua jam, dia hanya mendapatkan tiga potong menu nugget buatan rumahan.
Nugget tersebut serupa dengan nugget yang selama ini dia berikan kepada anaknya.
Menu stunting nugget tiga potong itu dia dapatkan dari Posyandu di kawasan Gandul, Cinere, Kota Depok, setelah dia mengantre pagi pukul 09.30 WIB.
Sampai pukul 11.00 WIB menjelang siang dia mengaku tidak kunjung mendapat materi apa-apa dari kader.
Sang ibu mengaku hanya ditimbang dan diukur tinggi badannya lalu diberi makanan tambahan hanya berupa 3 potong nuget di dalam sebuah wadah toples plastik.
Karena kecewa, dia kemudian mengungggah kisahnya di akun Instagranm @depok23jam, Rabu (15/11/2023).
"Saya salah satu orang tua yang ikut program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan pencegahan stunting selama 28 hari," kata sang ibu.
"Hari pertama, saya datang dari jam 9:30 pagi, nunggu sampai jam 11 siang baru selesai, gak ada materi apa-apa dari kader. Datang hanya untuk nimbang, sama ukur TB. Selanjutnya, duduk bengong nungguin makanan tambahan," ujarnya.
Tak Sediakan Air Minum
Yang membuatnya prihatin adalah selama berjam-jam menunggu petugas di Posyandu tidak menyediakan air minum untuk ibu hamil yang menunggu antrean.
Dia melihat tidak ada air mineral yang diberikan kepadanya saat menunggu.
"Tidak ada air minum yang disediakan selama nunggu di situ. Kagetnya, pas makanan datang cuma 3 biji nugget di dalam toples," katanya.
Baca juga: TikTok Bantah Algoritmanya Memihak Palestina di Konflik Hamas-Israel
Kekagetan sang ibu bukan hanya disitu saja. Ia juga diminta mengembalikan toples plastik untuk isi ulang nuget keesokan harinya.