“Kami mempunyai kepentingan kami sendiri dan kami peka terhadap kepentingan AS,” kata Hagari.
Seorang pejabat senior Israel mengatakan Tel Aviv mengajukan “keberatan” mengenai proposal Hamas untuk kesepakatan pertukaran tahanan, menurut laporan Reuters.
"Israel" juga menyatakan bahwa putaran perundingan gencatan senjata di Kairo telah berakhir, dan Direktur CIA William Burns kembali ke Amerika Serikat.
Bombardir Rafah Tak Akan Sukses Hancurkan Hamas
Pejabat Israel tersebut menunjukkan bahwa rezim Israel berencana untuk melanjutkan operasinya di Rafah dan bagian lain Jalur Gaza.
Namun Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat yakin ada cara yang lebih baik untuk melenyapkan Hamas daripada melanjutkan rencana menyerang Rafah.
Dia menekankan, operasi besar-besaran IDF di Rafah tidak akan mencapai tujuan Washington dan Tel Aviv untuk mengalahkan Hamas di Gaza.
“Menabrak Rafah, dalam pandangan [Presiden AS Joe Biden], tidak akan mencapai tujuan tersebut,” kata Kirby kepada wartawan.
Selain itu, Gedung Putih menyampaikan “kekhawatiran” kepada pendudukan Israel mengenai penggunaan bom berat di Rafah, dan menambahkan bahwa Washington dapat membantu “Israel” menargetkan para pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar.
(oln/khbrn/almydn/*)