News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kejutan, Hizbullah Mulai Gunakan Rudal Berat Jihad Mughniyeh Berhulu Ledak 120 Kg ke Shebaa Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok Hizbullah Lebanon menembakkan roket ke arah wilayah pendudukan Israel. Pada Minggu (12/5/2024) untuk pertama kalinya Hizbullah mulai menggunakan rudal berat berhulu ledak 120 kilogram yang dinamai Rudal Jihad Mughniyeh, di ambil dari nama Jihad Mughniyeh, putra Emad Mughniyeh, komandan senior Hizbullah, yang gugur di tangan Israel, pada tahun 2015.

Hizbullah Mulai Gunakan Rudal Berat Jihad Mughniyeh Berhulu Ledak 120 Kg, Drone Hantam Iron Dome di Beit Hillel

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah dilaporkan untuk pertama kalinya meluncurkan rudal berat Jihad Mughniyeh, dalam menyerang posisi pasukan Israel di sepanjang perbatasan pada Minggu (12/5/2024).

Hizbullah mengumumkan untuk pertama kali dalam kerangka operasi harian, menyerang markas pasukan Israel, di pangkalan Zebdin, di lahan pertanian Shebaa, dengan rudal berat Jihad Mughniyeh.

Baca juga: Kado Hari Kemerdekaan Israel, Hizbullah Bikin Wilayah Utara Serukan Pisah Bentuk Negara Galilea

Baca juga: Hizbullah Gelar 7 Operasi Militer ke Israel: Gunakan Berbagai Senjata, Upaya Cegah Genosida di Rafah

Rudal taktis Jihad Mughniyeh, adalah rudal yang memiliki kekuatan destruktif tinggi, dan dilengkapi dengan hulu ledak yang berbobot 120 kilogram.
 
Nama rudal ini diambil dari nama Jihad Mughniyeh, putra Emad Mughniyeh, komandan senior Hizbullah, yang tewas di tangan Israel, pada tahun 2015 silam.

Sejauh ini Hizbullah, menggunakan rudal Burkan dan Falaq, selain drone untuk menyerang posisi pasukan Israel.

"Tapi malam lalu gerakan perlawanan Islam Lebanon ini untuk pertama kalinya menggunakan rudal berat Jihad Mughniyeh," tulis laporan PT.

Surat kabar Al Akhbar, Senin (13/5/2024) melaporkan, Hizbullah dalam pertempuran untuk mendukung Gaza, tidak berhenti menciptakan kejutan di level keamanan dan politik Israel.
 
Menurut laporan media-media Israel, para pejabat Tel Aviv, mengakui bahwa operasi-operasi sukses Hizbullah, telah menyebabkan krisis dalam pengelolaan medan tempur di front utara Rezim Zionis.

Kelompok Hizbullah Lebanon menembakkan roket ke arah wilayah pendudukan Israel. Pada Minggu (12/5/2024) untuk pertama kalinya Hizbullah mulai menggunakan rudal berat berhulu ledak 120 kilogram yang dinamai Rudal Jihad Mughniyeh, di ambil dari nama Jihad Mughniyeh, putra Emad Mughniyeh, komandan senior Hizbullah, yang gugur di tangan Israel, pada tahun 2015.

Gelombang Serangan Harian

Selain itu, Hizbullah mengumumkan kalau para pejuangnya menargetkan peralatan pengintaian di lokasi al-Malikiyah dengan peluru kendali anti-tank pada Minggu pukul 19.35, membenarkan adanya serangan langsung.

Terkait hal ini, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan adanya tembakan langsung dari Lebanon ke lokasi sasaran.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan sebuah lokasi pertemuan militer Israel di dekat lokasi Zebdine di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan beberapa rudal "Jihad Mughniyeh" pada Minggu pukul 16:25.

"Serangan mengenai sasaran secara langsung," klaim Hizbullah dalam laporan serangan hariannya ke wilayah pendudukan Israel.

Pada hari yang sama pukul 14:10, Hizbullah menyatakan menargetkan sebuah kendaraan militer yang membawa peralatan pengawasan, serta peralatan teknis lainnya di barak Hounin (Ramim).

Serangan dilakukan dengan menggunakan peluru kendali dan diklaim menghancurkan kendaraan dan peralatan tersebut.

Sebagai verifikasi, Hizbullah juga mendokumentasikan serangannya tersebut

Hizbullah juga merilis rekaman serangan ke lokasi dan peralatan pengawasan milik Pasukan Pendudukan Israel (IDF) yang dikerahkan di dekat perbatasan selatan Lebanon.

Selain itu, Hizbullah juga mem-publish penyerangan situs Ramya Israel di perbatasan Lebanon-Palestina.

"Hizbullah juga merilis rekaman dari operasi sebelumnya yang dilakukan para petempurnya yang menargetkan sebuah rumah di mana tentara IDF ditempatkan di pemukiman Shtula di wilayah utara Palestina yang diduduki," tulis Al-Mayadeen.

Baca juga: Letkol Marinir AS: 40 Persen Drone Israel Ditembak Jatuh IDF Sendiri, Drone Hizbullah Merajalela

MODEL AWAL - Drone model pertama yang dikembangkan gerakan Hizbullah Lebanon. (tangkap layar)

Drone Hizbullah Hantam Iron Dome di Beit Hillel Pakai Petunjuk dari Video Pemukim Israel

Hizbullah Lebanon juga menampilkan klip dari sebuah operasi yang menargetkan platform Iron Dome di pangkalan Beit Hillel Israel yang terletak di jantung kawasan al-Jalil (Galilea).

"Meskipun ada beberapa hal yang perlu disoroti dalam operasi ini, hal yang penting adalah bahwa Hizbullah memanfaatkan video yang dibagikan oleh pemukim Israel untuk menemukan platform Iron Dome yang baru-baru ini dikerahkan atau diubah posisinya oleh pasukan pendudukan Israel," tulis Al Maayden.

Setelah video tersebut dirilis, Hizbullah kemudian menerbitkan rekaman yang mendokumentasikan adegan drone tersebut mengenai sasaran yang mereka tuju.

Selain itu, rekaman tersebut menyoroti pentingnya target tersebut, dengan menyebutkan bahwa pangkalan Beit Hillel adalah markas besar Brigade Teritorial ke-769 IOF, Hiram, yang bertugas di bawah Divisi Galilea ke-91.

Media Militer Hizbullah mengungkapkan bahwa pangkalan Beit Hillel menampung batalion teknik tempur mekanis Divisi 91 dan baru-baru ini termasuk Batalyon Infanteri ke-51 Brigade Infanteri Golani ke-1, yang dikenal sebagai "First Breachers".

Drone pengintai Hizbullah juga mengungkapkan bahwa pangkalan itu berisi sebuah helipad dan empat peluncur Iron Dome.

"Kemarin, Perlawanan mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan pangkalan militer Beit Hillel dan platform Iron Dome yang baru didirikan dengan menggunakan drone satu arah, menambahkan bahwa “drone tersebut menghantam pangkalan dan platform Iron Dome secara langsung dan melumpuhkan sebagian dari mereka,” tulis laporan Al Mayadeen.

Pernyataan Hizbullah itu mengatakan, para petempurnya meluncurkan drone bunuh diri lainnya untuk menargetkan pertemuan perwira dan tentara musuh Israel setelah serangan sebelumnya di tengah pangkalan tersebut.

"Meskipun Israel berupaya mencegatnya dengan jet tempur F-16 dan gagal melakukannya, drone tersebut mencapai targetnya dan menyerangnya dengan tepat," klaim Hizbullah.

Sementara itu, serangan Israel terhadap desa-desa dan kota-kota di Lebanon selatan terus berlanjut, dengan pesawat pendudukan melancarkan dua serangan di pinggiran Hebbariyeh dan daerah al-Kharayeb di pinggiran kota Rachaya al-Fokhar, menurut koresponden Al Mayadeen.

Koresponden kami mencatat adanya penurunan signifikan dalam serangan Israel terhadap desa-desa dan kota-kota di wilayah selatan.

(oln/pt/almydn/khrbn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini