News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Mulai Frustrasi, Menyesal Kembali ke Gaza Utara, Pejuang Hamas Dibongkar, Tumbuh Lagi

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka parah dalam pertempuran di Jalur Gaza. Di lingkungan Zaytoun, pasukan IDF dilaporkan menghadapi perlawanan sengit faksi-faksi milisi perlawanan Palestina di mana Brigade Al Qassam, Brigade Al QUds, dan Brigade Martir Al-Aqsa menyatukan serangan mereka terhadap pasukan IDF.

Pekan lalu, Tel Aviv mengonfirmasi pembunuhan lima tentara Israel di lingkungan Al-Zaytoun.

Menurut penyelidikan militer, mereka dibunuh oleh bahan peledak yang diledakkan oleh pejuang perlawanan.
Pertempuran berlanjut di wilayah tersebut pada hari-hari berikutnya.

Mereka yang tewas adalah anggota Batalyon 931 Brigade Nahal, yang mundur dari lingkungan tersebut pada Rabu pagi.

Sebagai bagian dari upaya untuk membersihkan Gaza utara dari pejuang Hamas pada bulan Februari, pasukan Israel melancarkan operasi di Al-Zaytoun dan mengalami kerugian besar selama pertempuran dengan kelompok perlawanan.

Tentara mundur dari lingkungan tersebut pada tanggal 29 Februari di bawah serangan hebat.

Penarikan terbaru dari wilayah tersebut terjadi ketika pertempuran sengit berkecamuk di Gaza utara, tempat tentara Israel kembali beberapa bulan setelah mengklaim telah membubarkan batalyon Hamas.

Pertempuran khususnya di wilayah Jabalia, Gaza utara, telah menjadi duri besar bagi militer Israel.

Brigade Qassam mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada Rabu sore bahwa mereka melakukan operasi yang menewaskan 12 tentara Israel di kamp pengungsi Jabalia.

Brigade Quds Jihad Islam Palestina (PIJ) juga mengatakan pihaknya terlibat dalam bentrokan sengit di Jabalia pada hari Rabu, menyebabkan beberapa tentara tewas dan terluka.

Roket terus ditembakkan dari Gaza utara menuju kota-kota besar dan kecil di Israel selatan, yang menunjukkan bahwa kemampuan militer perlawanan masih utuh.

Operasi perlawanan terhadap pasukan Israel di kota paling selatan Rafah telah berlangsung sejak tentara merebut perbatasan kota tersebut pada tanggal 7 Mei dan mulai memasuki kota tersebut.

Pejuang Qassam menembak seorang tentara Israel di Rafah pada 15 Mei.

Pertempuran pada hari Rabu ini bertepatan dengan Hari Nakba, hari peringatan pembunuhan, pengusiran, dan pembersihan etnis ratusan ribu warga Palestina pada tahun 1948.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini