News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Picu Protes, tapi Kenapa Beberapa Kota Besar di Kanada Kibarkan Bendera Israel?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beberapa kota besar di Kanada memutuskan untuk mengibarkan bendera Israel. Pengibaran bendera dengan gambar heksagram biru berlatar belakang putih, di antara dua garis biru horizontal itu rupanya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Israel, yang juga dikenal sebagai Yom Ha'atzmaut.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa kota besar di Kanada memutuskan untuk mengibarkan bendera Israel.

Pengibaran bendera dengan gambar heksagram biru berlatar belakang putih, di antara dua garis biru horizontal itu rupanya untuk memperingati Hari Kemerdekaan Israel, yang juga dikenal sebagai Yom Ha'atzmaut.

Keputusan tersebut telah memicu sejumlah protes kecil dari kelompok pendukung Palestina.

Kelompok pembela hak asasi manusia Palestina menyebut, Israel tidak layak untuk dihormati, sebab mereka melakukan serangan mematikan di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan ribu nyawa manusia tak berdosa.

Bendera Israel dikibarkan di Ibu Kota Kanada, Ottawa, serta Toronto pada Selasa (14/5/2024).

Pengibaran bendera Ottawa digelar secara tertutup.

Awalnya acara bakal digelar di Balai Kota, tetapi berujung kecaman dari kelompok pro-Palestina.

“Keputusan ini didasarkan pada laporan intelijen terbaru yang menunjukkan bahwa mengadakan upacara publik menimbulkan risiko besar terhadap keselamatan publik,” kata pemerintah kota pekan lalu.

Pemerintah Kota Ottawa membenarkan keputusannya untuk mengibarkan bendera Israel.

Di Toronto, staf menyetujui permintaan Konsulat Jenderal Israel untuk mengibarkan bendera Israel, lapor surat kabar The Toronto Star.

Kedua peristiwa tersebut memicu protes kecil pada Selasa (14/5/2024) pagi oleh demonstran pro-Palestina.

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa di Luar Kediaman Benjamin Netanyahu Berujung Ricuh, Demonstran Bakar Bendera Israel

“Sebagai orang Yahudi, kami berteriak keras – Israel tidak membuat kami bangga,” teriak pengunjuk rasa di luar gedung balai kota di Toronto.

“Sebagai orang Yahudi, kami mengatakan bukan atas nama kami – itu bukan bendera kami, kami berbeda," ucapnya.

Di tengah protes global yang menuntut gencatan senjata permanen di Gaza, aktivis hak-hak Palestina di Kanada juga mencatat bahwa acara pengibaran bendera Yom Ha'atzmaut terjadi sehari sebelum Hari Nakba.

Diadakan setiap tahun pada 15 Mei, Hari Nakba memperingati pembersihan etnis terhadap 750.000 warga Palestina yang diusir dari rumah dan komunitas mereka ketika Negara Israel didirikan pada tahun 1948.

Pengibaran bendera terjadi ketika Israel terus membombardir Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Pengepungan Israel di wilayah pesisir Palestina juga telah memicu krisis kemanusiaan yang semakin buruk.

Warga Palestina menghadapi kekurangan air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.

Rasa sakit yang diabaikan

Sementara itu, menurut Jamila Ewais, seorang peneliti program anti-rasisme di kelompok advokasi Warga Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah (CJPME), pengibaran bendera Israel menunjukkan bahwa “rasa sakit dan ketidakadilan yang dialami oleh banyak keluarga Palestina” diabaikan.

“Merayakan pendirian Israel yang penuh kekerasan, khususnya tahun ini, sama dengan merayakan ketidakadilan terhadap Palestina,” kata Ewais dalam sebuah pernyataan pekan lalu.

Bendera Israel Dikibarkan Kompleks Masjid Al-Aqsa

Baca juga: Guru di AS Diamankan Polisi, Diduga Ancam Siswa Gara-gara Protes Bendera Israel

Seorang pemukim ilegal Israel mengibarkan bendera Israel di halaman Masjid Al-Aqsa Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dikutip dari Middle East Monitor, pemukim ilegal menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa hari ini, Selasa (14/5/2024) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Israel.

Salah satu pemukim mengibarkan bendera Israel, tapi akhirnya diperintahkan untuk menurunkannya oleh pasukan pendudukan.

Seorang pemukim ilegal Israel mengibarkan bendera Israel di halaman Masjid Al-Aqsa Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. (Tangkap Layar Twitter/X)

Pemukim juga memasang bendera Israel di area Gerbang Mughrabi, gerbang yang digunakan pemukim ilegal Israel untuk menyerbu masjid.

"Kami menerima laporan bahwa puluhan warga Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam, dan mengibarkan bendera Israel," lapor Al Jazeera dalam pembaruan perang Israel-Hamas.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan seorang pria memegang bendera ketika seorang petugas polisi Israel berbicara dengannya.

Insiden ini menyusul seruan yang dibuat oleh Beyadenu, sebuah organisasi yang bertujuan “untuk memperkuat hubungan Masyarakat Yahudi” dengan tempat suci tersebut, agar bendera Israel dikibarkan di Masjid Al-Aqsa pada 14 Mei.

Penyerbuan kompleks tersebut merupakan kejadian biasa.

Menurut hukum Yahudi, orang Yahudi dilarang memasuki bagian mana pun karena sifat suci situs tersebut.

Pihak berwenang Israel juga berulang kali melarang warga Palestina memasuki lokasi salat Jumat sejak 7 Oktober, sehingga memaksa banyak orang untuk salat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini