News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kepung Tentara Ukraina dari Utara dan Barat, Pasukan Putin Telah Menyusup ke Kota Volchansk

Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan lapis baja Rusia mulai memasuki Kota Volchansk

TRIBUNNEWS.COM -- Perang kota di Volchansk telah dimulai.

Pasukan Rusia yang mengepung mulai menyusup ke kota berjarak 73 kilometer timur laut dari Kota Kharkov (Ukraina menyebutnya sebagai Kharkiv).

Halaman publik militer Ukraina Deep State melaporkan bahwa Rusia telah memperluas kehadiran mereka di pinggiran utara kota.

Video pasukan Vladimir Putin juga merekam mereka telah menyusup ke sebuah rumah sakit distrik pusat kota pada Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Rusia Hanya Maju Sedikit, Tapi Jadi Mimpi Buruk Buat Tentara Ukraina di Kharkov

Video itu dipublikasikan secara online di Telegram. Akan tetapi Ukraina, menurut pemberitaan Strana, telah diusir dari RS tersebut.

Pada saat yang sama, ini menunjukkan bahwa kelompok militer Rusia yang terpisah sedang bergerak menuju pusat kota.

Namun Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim kegagalan upaya serdadu Rusia menguasai kota industri tersebut.

Dalam beberapa hari ini pertempuran terus terjadi di Liptsy dan Volchansk.

Staf Umum Ukraina mengatakan, jual beli serangan melanda di arah Glubokoye - Liptsy, Lukyantsy - Slobozhanskoe, Pylnaya - Slobozhanskoe, Murom - Staritsa, Pletenovka - Volchansk.

“Unit kami tidak kehilangan posisi. Pasukan Ukraina terus melakukan langkah-langkah pertahanan dan stabilisasi di Volchansk dan menjaga situasi di sana tetap terkendali,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Mereka mengatakan bahwa empat serangan berhasil dipukul mundur ke arah Pylnaya - Liptsy, Lukyantsy - Slobozhanskoe, Pylnaya - Slobozhanskoe, Murom - Staritsa.

Ukraina mengklaim, sejak aksi ofensif Rusia dimulai pada 10 Mei 2024 di front Kharkov, pasukan Volodymyr Zelensky telah memaksa Rusia untuk secara signifikan mengurangi intensitas aksi mereka.

Baca juga: Sistem Patriot Habis, Daya Tangkis Ukraina Terhadap Rudal Rusia Anjlok, Alamat Buruk Bagi Kiev

Militer Ukraina menyebut musuh untuk membuat perpecahan sedalam mungkin ke dalam wilayah yang dibangun di Volchansk dan mendapatkan pijakan di sana telah diganggu.

"Sejak awal, unit kami terus melakukan aksi tempur di wilayah yang dibangun di Vovchansk di bagian utara kota dan menahan musuh. di bawah pengendalian tembakan. Aksi tempur sedang berlangsung, dan situasi terkendali," tulis Staf Umum Ukraina dikutip dari Ukrainska Pravda.

Sebanyak 23 bentrokan telah terjadi sejak Kamis pagi. Rusia telah melancarkan dua serangan rudal, empat serangan udara menggunakan delapan bom udara berpemandu dan 48 serangan dengan drone kamikaze, serta 564 serangan terhadap posisi Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Dmitry Lazutkin saat telethon mengakui, beberapa kelompok infanteri memang telah memasuki kota.

"Ada kecenderungan menuju stabilisasi, namun pertempuran sengit masih terus berlanjut. Musuh sedang mencoba memperluas lini depan, untuk mengikat pasukan kita di suatu tempat,” kata Lazutkin.

Pasukan Ukraina menembakkan sistem artileri ke wilayah pasukan Rusia. (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

Menurutnya, militer Ukraina, berkat drone dan artileri FPV, bekerja secara efektif melawan Moskow. Khususnya, ketika musuh membawa infanteri ke dalam kendaraan.

“Cadangan telah ditingkatkan. Memang benar, unit-unit siap tempur yang sangat efektif kini berada di dekat Volchansk dan memegang arah ini,” tambahnya.

Sementara itu, Institut Studi Perang Amerika (ISW) melaporkan bahwa pasukan Rusia telah maju ke timur Glubokoe (utara Liptsy).

Dekat Volchansk, Rusia mencapai pinggiran utara desa Staritsa (barat Volchansk).

Kemajuan maksimum Rusia dari perbatasan di wilayah Kharkov di ISW diperkirakan mencapai delapan kilometer dan mereka yakin bahwa kecepatan serangan telah menurun. (Pravda/Strana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini