Ran Yavetz Tentara IDF dari Batalyon 6828 Brigade Bislamach Tewas karena Amunisi Israel Meledak
TRIBUNNEWS.COM- Dalam perang Genosida Israel di Gaza, banyak tentara Israel yang tewas karena kecerobohan mereka sendiri.
Insiden terbaru pada Kamis (16/5/2024) sebuah amunisi meledak menewaskan satu tentara IDF dan melukai 4 orang lainnya.
Tentara IDF bernama Ran Yavetz berusia 39 dari Batalyon 6828 Brigade Bislamach tewas karena kecerobohan tentara Israel mengutak-atik amunisi sendiri.
IDF mengumumkan prajurit cadangan berusia 39 tahun Ran Yavetz tewas dalam 'kecelakaan' di perbatasan Gaza.
Militer mengumumkan kematian seorang tentara cadangan yang terbunuh hari ini dalam “kecelakaan operasional” di perbatasan dengan Jalur Gaza.
Selain itu empat tentara lainnya terluka dalam ledakan yang disebabkan oleh amunisi milik Israel sendiri di zona militer dekat situs peringatan 'Black Arrow' di perbatasan.
Insiden ini sedang diselidiki lebih lanjut.
Israel mengklaim, sebanyak 279 tentara tewas dalam serangan darat terhadap Hamas dan di tengah operasi di sepanjang perbatasan Gaza.
Seorang kontraktor sipil Kementerian Pertahanan juga terbunuh di Jalur Gaza.
IDF mengumumkan nama prajurit yang tewas, Warrant Officer Ran Yavetz, berusia 36 tahun, dari Modiin pada Kamis malam.
Yavetz tewas dalam pertempuran saat bertempur di Jalur Gaza, dan pemakamannya diperkirakan akan dilakukan pada Kamis malam di Modiin.
Sersan Mayor IDF (Res.) Ran Yavetz, berusia 39 tahun, tewas pada hari Kamis di Jalur Gaza utara.
Yavetz adalah tentara IDF keenam yang tewas dalam aksi selama 24 jam terakhir.