Tim Bulan Sabit Merah Iran langsung mengirim tim penyelamat bersama angkatan bersenjata Iran.
Proses pencarian dilakukan selama lebih dari 16 jam di tengah cuaca yang buruk, seperti diberitakan Syria TV.
Pada pukul 21.30 waktu setempat, Iran meminta bantuan Turki untuk menyediakan helikopter Cougar dan drone Akinci untuk membantu pencarian.
Beberapa jam kemudian pada Senin (20/5/2024) dini hari, drone Akinci mendeteksi adanya titik panas yang diduga sebagai lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand mengumumkan lokasi helikopter dan tim penyelamat tiba di sana pada pagi hari.
“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.
Tim penyelamat kemudian mengevakuasi para korban dan Pir-Hossein Kolivand mengumumkan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya dibawa ke Tabriz, barat laut Iran untuk upacara pemakaman pada Selasa (22/5/2024).
Presiden Iran Ebrahim Raisi akan dimakamkan di Kota Masyhad, Provinsi Razavi Khorasan, Iran pada Kamis (23/5/2024) malam.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Presiden Iran Ebrahim Raisi