Ben Gvir Dorong Segera Israel agar Usir Warga Palestina dari Gaza, Pendudukan Gaza Saja Tidak Cukup
TRIBUNNEWS.COM- Menteri ekstremis Israel, Itamar Ben Gvir kembali membuat pernyataan kontroversial. Dia mendorong agar pemerintah Israel segera membuat warga Palestina terusir dari tanah Gaza.
Ben Gvir mengatakan Pendudukan di Gaza saja tidak cukup, dan mendorong migrasi (pengusiran) warga Palestina adalah hal yang lebih penting dilakukan Israel.
Menteri Keamanan Nasional Israel ekstremis, Itamar Ben Gvir mengatakan bahwa pendudukan penuh atas Gaza dan kendali penuh Israel atas wilayah tersebut tidaklah cukup. Namun menurut Ben Gvir, yang lebih penting adalah mendorong warga Palestina untuk pindah (mengusirnya).
Hal ini terjadi ketika Ben Gvir mempresentasikan visinya untuk masa depan Gaza dalam sebuah wawancara dengan situs Israel Kikar Hashabat.
Ben Gvir berkata, "Pendudukan penuh atas Gaza, semuanya, dengan kendali penuh Israel. Pemukiman Yahudi di Gaza, tapi ini tidak cukup."
Dia menambahkan, “Ada langkah lain, yang merupakan langkah paling penting: mendorong warga Palestina untuk berimigrasi (diusir) secara sukarela.”
Ben Gvir Senin kemarin juga memberi desakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengabaikan Pengadilan Kriminal Internasional dan jaksa penuntutnya, dan menggambarkan mereka di ICC sebagai “anti-Semit.”
Ben Gvir juga mendesak untuk mengintensifkan perang di Gaza sampai Hamas mengalami kekalahan telak.
Ben Gvir Juga Minta Israel Segera Invasi Lebanon
Itamar Ben Gvir menyarankan Israel harus menyerang Lebanon, dengan target untuk menghancurkan Hizbullah secara keseluruhan.
Dikutip dari Times of Israle, Menteri ultranasionalis israel itu mengatakan Smotrich tidak bertindak cukup jauh dalam menuntut kendali militer Israel hanya di Lebanon selatan, dan menyerukan agar Gantz dan Gallant dikirim berkemas ke sana.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir pada hari Senin menyarankan agar Israel menyerang Lebanon.
Tujuannya untuk menghancurkan Hizbullah secara keseluruhan, dan mengatakan bahwa permintaan serupa dari Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada hari sebelumnya untuk melancarkan operasi militer di Lebanon selatan tidak cukup.