Helikopter tersebut diperkirakan jatuh di pegunungan di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Iran.
Tim Bulan Sabit Merah Iran kemudian mengirim tim penyelamat, pendaki, serta dibantu angkatan bersenjata Iran, yang disusul relawan dari berbagai negara.
Namun, medan yang sulit dan cuaca buruk semakin mempersulit pencarian di kawasan tersebut, seperti diberitakan Syria TV.
Sekitar pukul 21.30 waktu setempat, Iran meminta bantuan Turki untuk menyediakan helikopter Cougar dan drone Akinci untuk membantu pencarian.
Pada Senin (20/5/2024) pukul 00.30 waktu setempat, drone Akinci muncul di radar publik dan pada pukul 02.36 waktu setempat drone tersebut mengirim koordinat yang diduga sebagai lokasi jatuhnya helikopter Presiden Iran.
Sekitar pukul 05.00 waktu setempat, Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS), Pir-Hossein Kolivand mengumumkan lokasi helikopter dan tim penyelamat tiba di sana.
Ia mengumumkan bahwa tidak ada korban selamat yang ditemukan di lokasi jatuhnya helikopter tersebut.
“Tidak ada jejak korban selamat yang terlihat setelah lokasi jatuhnya helikopter ditemukan,” kata Pir-Hossein Kolivand pada Senin (20/5/2024) pagi, dalam wawancara dengan Tasnim.
Setelah proses evakuasi, Pir-Hossein Kolivand mengumumkan jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi dan rekan-rekannya sedang diangkut ke Tabriz, barat laut Iran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Presiden Iran Ebrahim Raisi