Kondisi kehidupan para pengungsi Palestina di Gaza mengalami kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian.
Pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan IDF akan terus melancarkan serangannya di Rafah dengan alasan untuk menghancurkan kelompok Hamas. Namun yang mereka serang adalah pengungsi Palestina, korbannya sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Butuh Aksi Mendesak untuk Rafah
Para pengunjuk rasa berupaya membakar kedutaan Israel di Meksiko atas pembantaian di Rafah.
Pengunjuk rasa pro-Palestina berpartisipasi dalam "Tindakan mendesak untuk Rafah" dan menyuarakan kemarahan mereka di kedutaan pendudukan Israel, yang dibakar oleh pengunjuk rasa dengan menggunakan bom molotov.
Para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah polisi anti huru hara sebagai pembalasan atas tindakan keras mereka terhadap protes tersebut dengan menghalangi jalan mereka menuju kompleks dan menembakkan gas air mata kepada mereka.
Bentrokan dengan penegak hukum terjadi ketika sekelompok demonstran berusaha membongkar penghalang yang menghalangi akses mereka ke Gedung Kedutaan Israel.
Meksiko, pada hari Selasa, mengajukan deklarasi intervensi dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh Israel melakukan “genosida” di Gaza dalam sidang di Mahkamah Internasional.
Protes serupa juga terjadi di seluruh dunia setelah serangan Israel pada Minggu malam terhadap kamp pengungsi di Rafah, yang dianggap sebagai zona aman, yang menewaskan sedikitnya 50 orang.
Tidak Ada Korban Jiwa
Polisi menghalangi aksi para aktivis kedutaan Israel dibakar
Sebanyak 18 petugas polisi Meksiko terluka akibat bom molotov yang dilemparkan ke Kedutaan Israel di Mexico City.
Aktivis anti-Israel mengklaim bahwa polisi menggunakan gas air mata, mengoperasikan alat pemadam kebakaran dan melemparkan batu ke arah para pengunjuk rasa.
Delapan belas petugas Polisi Kota Meksiko terluka oleh bom molotov dan benda-benda yang dilemparkan oleh aktivis anti-Israel ke Kedutaan Israel di sana.
Para aktivis protes sebagai tanggapan terhadap operasi militer IDF yang sedang berlangsung menyasar pengungsi di Rafah.
Enam belas petugas dilaporkan dibawa ke rumah sakit karena luka bakar dan cedera lainnya, dan dua lainnya dirawat di tempat kejadian.