Dua Lipa Serukan Setop Genosida Israel di Gaza, Membakar Anak-anak Tidak Pernah Bisa Dibenarkan
TRIBUNNEWS.COM- Terkait dengan pembantaian di Rafah yang baru-baru ini terjadi, Penyanyi Dua Lipa menyerukan diakhirinya genosida oleh Israel kepada warga Gaza.
Dalam postingan Instagramnya, penyanyi Inggris menyerukan solidaritas terhadap warga Palestina, dengan mengatakan membakar anak-anak tidak pernah bisa dibenarkan.
Penyanyi Inggris Dua Lipa menyerukan solidaritas dengan warga Palestina atas genosida Israel di Gaza.
Menulis di halaman Instagram-nya, dia mengatakan bahwa
“Membakar anak-anak hidup-hidup tidak pernah bisa dibenarkan”, mengacu pada serangan Israel pada akhir pekan lalu di sebuah kamp pengungsi di Rafah Gaza selatan yang menewaskan puluhan warga Palestina.
“Seluruh dunia sedang melakukan mobilisasi untuk menghentikan genosida Israel. Tolong tunjukkan solidaritas Anda terhadap Gaza,” katanya.
Pada hari Minggu, setidaknya 45 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, yang termutilasi dan terbakar ketika Israel menyerang sebuah kamp tenda yang menampung pengungsi Palestina di lingkungan Tel al-Sultan di Rafah barat.
Serangan itu membuat Hamas memberi tahu para mediator bahwa mereka mengakhiri partisipasinya dalam perundingan gencatan senjata yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza, Middle East Eye melaporkan.
Sekutu utama Amerika Serikat seperti Perancis mengecam pemboman yang memicu kobaran api besar yang menghancurkan tenda-tenda pengungsi.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia “marah” dengan serangan tersebut.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrel mengutuk serangan tersebut dengan “dalam istilah yang paling keras”.
Dua Lipa sebelumnya menyerukan gencatan senjata di Gaza pada bulan Januari.