News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Mengenal Koridor Philadelphi yang jadi Incaran Netanyahu, Kini Berhasil Dikuasai Israel

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi Koridor Philadelphi antara Mesir dan Gaza. - Mengenal Koridor Philadelphi yang menjadi incaran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kini diklaim telah dikuasai Israel.

Pada tahun yang sama, sebuah perjanjian baru ditandatangani untuk mengatur keberadaan pasukan di koridor tersebut, sehingga memungkinkan terjadinya koordinasi keamanan Mesir-Israel.

Mesir mempertahankan jumlah pasukan yang terbatas di wilayah porosnya untuk mencegah infiltrasi dan penyelundupan.

Laporan terbaru menunjukkan, Israel mempunyai rencana untuk membangun penghalang bawah tanah di wilayah Koridor Philadelphi.

Kawasan strategis ini tetap menjadi titik fokus dalam perang Israel-Gaza yang sedang berlangsung, dengan kendali atas Koridor Philadelphi menjadi isu yang kontroversial dalam upaya mencapai stabilitas regional.

Mesir Peringatkan Israel

Tentara Mesir di titik perbatasan. Senin (27/5/2024), Tentara Mesir dilaporkan menembaki Tentara Israel di perbatasan titik penyeberangan Rafah setelah berminggu-minggu ketegangan kedua negara yang dipicu invasi Rafah oleh IDF. (khaberni)

Baca juga: Israel Serang Rafah, Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Makin Melemah ke Level Rp16.350

Sejak dimulainya perang, Kairo merasakan keinginan Israel untuk melancarkan operasi dari koridor tersebut untuk menyerang Gaza.

Dikutip dari L'Orient Today, Mesir telah memperingatkan Israel, mereka akan menganggap hal ini sebagai pelanggaran perjanjian internasional.

Namun demikian, media Israel mengungkapkan pada akhir Desember bahwa pasukan Israel telah melakukan operasi di dekat penyeberangan Karm Abu Salem (Kerem Shalom di sisi Israel), menggunakan Koridor Philadelphi.

Meskipun informasi ini diambil oleh banyak media regional, pihak berwenang Palestina dan pejabat Mesir dengan cepat membantahnya.

Dihadapkan pada penduduk yang sangat pro-Palestina, Kairo mendapati dirinya berada dalam posisi yang sulit.

Baca juga: Pakar Konflik Israel-Palestina Tuduh Mantan Presiden ICJ Bohong tentang Tuduhan Genosida Israel

Apakah harus menolak pemindahan paksa penduduk Gaza, terutama ke Sinai, namun tidak mampu sepenuhnya berpaling dari tetangganya, Israel, dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Sementara Abdel Fattah al-Rezim Sisi membenci Ikhwanul Muslimin, tempat lahirnya Hamas.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini